Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo mengungkapkan, satu mahasiswa Tanah Air bernama Muhammad Fitrah Nur Akbar, ditahan oleh aparat keamanan Mesir.
Dalam pernyataan resmi KBRI Kairo kepada Anadolu Agency, Selasa (5/12/2017), Fitrah sebenarnya bukan satu-satunya mahasiswa yang ditahan.
Bersamaan dengan Fitrah, aparat keamanan Mesir juga menahan empat mahasiswa Indonesia lainnya, yakni Dodi Firmansyah Damhuri, Muhammad Jafar, Ardinal Khairi, dan Hartopo Abdul Jabbar.
Kelimanya ditangkap dalam razia pihak keamanan Mesir di Nasr City.
Firman dan Jafar telah dibebaskan. Sementara Ardinal dan Hartopo juga dibebaskan setelahnya dan dideportasi ke Indonesia tanpa pemberitahuan kepada KBRI. Sementara Fitrah masih dalam tahanan.
“Firmansyah Damhuri dan Muhammad Jafar telah dibebaskan karena masih memiliki izin tinggal yang valid,” kata KBRI Kairo melalui pesan tertulisnya.
KBRI menjelaskan, lembaga keamanan nasional dan kementerian dalam negeri Mesir juga memutuskan mendeportasi dua mahasiswa atas nama Ardinal Khairi dan Hartopo Abdul Jabbar.
Keduanya dideportasi dengan alasan "keamanan nasional". Namun, ketika ditemui KBRI Kairo, lembaga keamanan nasional Mesir menegaskan tidak akan menyampaikan notifikasi resmi mengenai keputusan deportasi itu.
“Selanjutnya, KBRI telah memfasilitasi pemulangan 2 (dua) orang WNI Mahasiswa tersebut pada 30 November 2017.”
Baca Juga: Oknum Polisi Intimidasi Jurnalis di Papua Pakai Gergaji Mesin
Namun, hingga Senin (4/12) awal pekan ini, KBRI mengakui belum menerima notifikasi maupun keputusan dari pemerintah Mesir terkait nasib Fitrah yang masih ditahan di Kantor Polisi Nasr City II.
KBRI meminta Mesir untuk bisa segera membebaskan Fitrah. Sebab, yang bersangkutan masih berstatus mahasiswa Al Azhar dan memiliki izin tinggal hingga tahun 2018.
Sejak Mesir menetapkan state of emergency (keadaan bahaya) hingga Desember 2017, aparat keamanan setempat terus melakukan razia terhadap warga negara asing.
Tercatat selama 2017, KBRI sudah memasilitasi deportasi 16 pelajar dan mahasiswa. Adapun jumlah WNI di Mesir per Oktober 2017 adalah sejumlah 7.594. Dari jumlah tersebut, 4.975 adalah mahasiswa.
Melihat besarnya jumlah mahasiswa di Mesir yang potensial dirazia, KBRI mempertimbangkan untuk menghentikan pengiriman mahasiswa ke Mesir selama situasi belum kondusif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe