Suara.com - Militer Mesir melancarkan serangan udara di sejumlah titik terkonsentrasi di pegunungan Sinai Utara, yang diduga sebagai basis gerombolan teroris.
Aksi militer itu, seperti dilansir Independent, Sabtu (25/11/2017), menjadi aksi balas dendam setelah serangan bom dan penembakan di Masjid Al Rawdah, Sinai, Jumat (24/11), menewaskan sedikitnya 305 jemaah--27 di antaranya anak-anak--salat Jumat.
Sumber kalangan militer kepada Independent mengungkapkan, serangan udara itu berhasil menghancurkan sejumlah kendaraan yang kuat diduga milik gerombolan teroris yang terkait penyerang Masjid Al Rawdah.
"Ada sekitar 2 sampai tiga kendaraan yang berhasil dihancurkan. Gerombolan teroris menyerang Masjid Al Rawdah memakai kendaran yang sama. Kendaraan yang dilengkapi pelontar granat dan senjata mesin," tutur Sumber tersebut.
Sementara Sumber lain di militer menyebutkan, serangan udara itu juga menewaskan sejumlah teroris yang berada di dalam kendaraan perang.
Pada waktu bersamaan dengan serangan udara itu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi tampil di stasiun televisi untuk memberikan pidato.
"Angkatan bersenjata dan polisi akan membalas dendam atas kematian para korban. Kami juga akan mengembalikan keamanan dan stabilitas dengan kekuatan maksimal," tegasnya.
"Serangan teror itu adalah usaha untuk mengentikan upaya Mesir memerangi terorisme. Jelas, aksi teror itu untuk menghancurkan semangat kita menghentikan rencana kriminal mengerikan. Tapi, peradaban Mesir tak bisa dikalahkan para teroris,” tandasnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Dipanggil Sekolah karena Larang Anak Kerjakan PR
Berita Terkait
-
Bahaya Senjata Nuklir Mengintai Timur Tengah, Mesir Serukan Tindakan
-
Eks PM Mesir Turut Hadiri Kemitraan Real Estat dan Kredit Karbon dengan Edena Group
-
Kagumi Arsitektur Bersejarah, Ivan Gunawan Bagikan Momen Ziarah ke Makam Imam Syafi'i
-
Tempat Suci Ini Mau Disulap Jadi Hotel Mewah, 4000 Warga Bakal Kena Gusur
-
Tragis, Remaja 13 Tahun Meninggal Usai Makan Tiga Bungkus Mi Instan Mentah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi