Suara.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan bersikap netral dalam menindak oknum polisi di Papua yang mengintimidasi sejumlah wartawan di Kabupaten Mimika, Papua, Rabu dini hari tadi.
"Kami percaya bahwa polisi akan netral walau yang melakukan anggota sendiri. Kan masyarakat sekarang bisa mengawasi," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Jakarta, Rabu.
Setyo menegaskan bahwa polisi dilarang menggunakan senjata ketika menghadapi lawan yang tak bersenjata, seperti kasus intimidasi terhadap para wartawan tersebut dimana mereka tidak bersenjata.
Menurut Setyo, polisi dilengkapi senjata untuk melakukan tugas dalam rangka memberantas kejahatan, termasuk untuk menghadapi ancaman yang seimbang ketika lawan juga menggunakan senjata.
"Senjata juga digunakan untuk berhadapan dengan pelaku tindak pidana, selain itu tidak boleh. Tidak boleh mengancam masyarakat, termasuk wartawan, dengan senjata," kata Setyo.
Dini hari tadi, seorang anggota polisi dari Kepolisian Resor Mimika mendatangi tempat kumpul para wartawan di Jalan Budi Oetomo, Mimika, sambil membawa senjata laras panjang lengkap dengan amunisi dan gergaji mesin.
Anggota polisi berinisial DS tersebut diduga tidak terima sebab sejumlah rekannya, sesama anggota polisi, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap wartawan bernama Saldi Hermanto.
Sejumlah wartawan yang sedang berada di sana bergegas membubarkan diri, dan mereka sempat mendengar anggota polisi tersebut mengaku tidak takut dipecat atas perbuatannya.
DS bahkan berkata ia akan bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata jika nanti dipecat.
Baca Juga: Musim Berakhir, Persija Pulangkan Dua Pemain PS TNI
Tak puas, DS juga merusak meja dan kursi di tempat kumpul wartawan tersebut dengan gergaji mesin.
Sebelumnya, pada 11 November, Saldi Hermanto yang merupakan wartawan Okezone.com yang juga merangkap sebagai redaktur Harian Pagi Salam Papua dikeroyok oleh lebih dari lima orang polisi di dekat pertigaan Jalan Budi Utomo dan Jalan Kartini, Sempan, Timika, sekitar pukul 22.50 WIT.
Malam itu, Saldi bersama anaknya sedang mengunjungi Pasar Malam Timika Indah dan di sana Saldi melihat ada keributan.
Saldi lantas mengkritik aparat polisi yang seharusnya menjaga keamanan area pasar malam lewat akun media sosial Facebook miliknya.
Beberapa anggota Satuan Samapta Bhayakangkara yang tidak terima dengan kritik Saldi kemudian mencari Saldi dan membawanya ke pertigaan jalan tersebut tempat Saldi dikeroyok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!