Suara.com - Tampil di kandang sendiri pada ajang Asian Games 2018, tidak membuat kontingen Atletik Indonesia besar kepala. Sebaliknya, tidak begitu banyak target medali yang dipatok pada pesta olahraga se-Asia itu, dikarenakan ketatnya persaingan.
Kontingen Atletik Indonesia hanya berharap bisa kembali membuat kejutan seperti pada Asian Games sebelumnya di Incheon, Korea Selatan, tahun 2014.
Kala itu, di luar dugaan kontingen atletik menyumbang medali emas dari nomor lompat jauh putri melalui atletnya, Maria Natalia Londa.
Medali emas ini jadi yang pertama bagi Indonesia dari cabang atletik setelah yang terakhir di tahun 1998 di Bangkok, Thailand, yang dipersembahkan Supriyati Sutono dari nomor lari 5.000 meter putri.
"Kami akan tetap berjuang agar mendapat hasil yang bagus, walaupun mungkin belum bisa bicara banyak (di Asian Games 2018)," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan, ditemui di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (8/12/2017).
"Ya mudah-mudahan seperti di Incheon ada kejutan, seperti yang dilakukan Maria Natalia Londa yang mendapat emas. Padahal saat itu fokusnya semua pada ke cabang bulutangkis," sambungnya.
"Untuk peluang, ada di nomor lompat jauh dan estafet. Tapi, kalau lari 5.000 meter dan 10 ribu meter agak berat," mantan menteri perindustrian dan perdagangan di era Presiden Soeharto ini menambahkan.
Foto: Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan. [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Baca Juga: Soal Kans Atletik Indonesia di Asian Games, Ini Kata Bob Hasan
Sementara itu, sebelum tampil di Asian Games 2018, PB PASI akan mengadakan test event. Atletik jadi satu dari sembilan cabang olahraga yang diperintahkan pemerintah Indonesia untuk mengadakan test event Asian Games 2018 pada Februari mendatang.
"Setelah test event akan ada try out, seperti Kejurnas Atletik di bulan Mei dan juga mungkin try out keluar negeri di kawasan Asia atau Eropa," ujar Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung.
"Setelahnya kemungkinan traning camp di Jerman, karena di sana teroganisasi dengan baik kejuaraan-kejuaraan untuk atletik," Tigor menambahkan.
Berita Terkait
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Dua Pelari Muda Indonesia Pecah Podium di 200 Meter Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025
-
'Matilah Ini!' Mobil Presiden Diisi Bensin Oplosan, Paspampres Panik, SPBU Langsung Ditutup
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api