Suara.com - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono hadir di rumah duka, di Jalan Palem, Komplek Bappenas, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017).
Yudhoyono pun ikut menshalatkan jenazah AM Fatwa di Musholla yang juga Aula Fatwa Al Hariri, yang berada samping rumah mendiang AM Fatwa.
Usai mensholatkan Yudhoyono pun menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada istri AM Fatwa, Nunung Nurdjanah dan anak AM Fatwa Dian Islamiati Fatwa.
"Tadi pagi diberi tahu (kabar duka), mohon diikhlaskan. Pak Fatwa orang baik. Saya yakin Allah menempatkan tempat yang terbaik disisinya," ujar Yudhoyono kepada istri AM Fatwa.
Ketua Umum Partai Demokrat itu pun menuturkan bahwa dirinya sudah bersahabat sejak era reformasi 1998. Yudhoyono pun menyebut mendiang Fatwa tokoh yang kritis dan menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran.
"Saya bersahabat saat reformasi dulu. Beeliay tokoh yang kritis, tokoh yang bertanggung jawab, sayang kepada negara, sayang kepada keadilan, sayang kepada demokrasi, sayang kepada kebenaran," kata Yudhoyono.
Yudhoyono pun mengatakan Fatwa pantas mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana.
"Belau menyandang Bintang Maha Putra karena sudah sepatutnya, karena jasanya besar," ucapnya.
Yudhoyono juga meminta maaf lantaran tak sempat menjenguk lantaran dirinya juga tengah berada di Rumah Sakit menemani istri, Anie Yudhoyono yang berada di rumah sakit.
"Saya ingin sekali membesuk di rumah sakit tapi saya masih dirumah sakit baru dua hari lalu. Bu Ani belum bisa karena masih istirahat. Ibu kena virus, jadi drop, bukan tipes atau DBD, cuma harus dirawat empat hari di rumah sakit," tandasnya.
Selain Yudhoyono hadir juga Mantan Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Direktur Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono.
AM Fatwa sempat dirawat di Rumah Sakit MMC hingga tutup usia pukul 06.17 WIB. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di usia 78 tahun.
Diketahui, AM Fatwa pernah menjabat beberapa jabatan struktural dan jabatan semi official pada Pemda DKI Jakarta dan Staff Khusus Gubernur Ali Sadikin di bidang politik dan agama. Kemudian menjabat Ketua DPP PAN periode 1998-2005, Wakil ketua DPR RI periode 1999-2004, Wakil Ketua MPR RI periode 2004-2009. Kemudian menjadi Anggota DPD RI/MPR RI periode 2009-2014, Ketua Badan Kehormatan DPD RI Periode 2012-2014.
Saat ini AM Fatwa menjabat sebagai wakil ketua MPP PAN sejak 2005 hingga sekarang.
Berita Terkait
-
Mengenang Antasari Azhar: Dari Jaksa Tegas hingga Ketua KPK di Era SBY yang Kontroversial
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Bukan Rencana Awal, Once Mekel Ungkap Alasan Haru Pilih TPU Tanah Kusir Jadi Makam Mertua
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis