Suara.com - Ribuan warga yang bermukim di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan mengungsi ke sejumlah lokasi yang jauh dari pantai pascaterjadinya gempa berkekuatan 6,9 skala Richter yang berpotensi tsunami.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy, kepada Antara, mengakui jika banyak warga mengungsi ke sejumlah lokasi yang dinilai aman.
"Mereka melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman. Berdasarkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) gempa tersebut berpotensi tsunami di wilayah Jawa Barat, sedangkan Cilacap waspada," kata Tri Sabtu dini hari (16/12/2017).
Menurut dia, pihaknya sekarang masih memantau perkembangan termasuk mengecek kondisi pantai karena dikabarkan sempat surut saat terjadi gempa.
Saat dihubungi secara terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Tarmuji mengakui jika mayoritas warga di sekitar Teluk Penyu mengungsi ke sejumlah lokasi.
"Sebagian besar warga mengungsi. Saya bersama beberapa nelayan saat ini (pukul 00.30 WIB, red.) sedang memantau kondisi pantai, airnya terlihat normal, tidak surut," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Djoko Julianto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.
"Jangan sampai nanti kepanikan ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Ia mengaku telah memerintahkan semua mobil patroli kepolisian sektor untuk melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat.
Informasi yang dihimpun Antara, sejumlah rumah di Kabupaten Cilacap dilaporkan roboh akibat gempa berkekuatan 6,9 SR yang terjadi pada hari Jumat (15/12), pukul 23.47 WIB.
Berdasarkan data sementara yang dilaporkan melalui grup Siaga Bencana Cilacap (grup Whatsapp milik BPBD Cilacap, red.), gempa tersebut merobohkan rumah milik Suharti, warga Kelenpring RT 02 RW 14, Kecamatan Patimuan, rumah milik Marjan, warga Maos Kidul RT 05 RW 03, Kecamatan Maos, dan rumah milik Lubar, warga Panisihan RT 01 RW 01, Kecamatan Maos.
Selain itu, listrik di sejumlah wilayah Cilacap dilaporkan padam pascagempa.
Sementara di Kabupaten Banyumas, gempa yang terjadi pada Jumat (15/12) malam mengakibatkan dinding Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas retak-retak.
Saat dihubungi Antara, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas Kusworo mengatakan saat sekarang sedang dilakukan evakuasi terhadap pasien.
"Evakuasi terhadap pasien melibatkan personel BPBD, TNI/Polri, dan potensi SAR lainnya," katanya.
Selain itu, kata dia, tiga rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa, masing-masing berlokasi di Desa Kracak, Pasiraman, dan Windujaya.
Berita Terkait
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Sesar Citarik Di Mana? Jalur Potensi Gempa yang Mengancam Jabodetabek
-
Sesar Baribis Melewati Mana Saja? Penyebab Bekasi Diguncang Gempa 7 Kali
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi