Suara.com - Bertahun-tahun menangani Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pelatnas ganda putra PBSI, sudah barang tentu membuat Herry Iman Pierngadi paham mengenai kepribadian anak asuhnya itu.
Kepala pelatih pelatnas ganda putra PBSI ini pun mencoba membeberkan karakter Kevin dan Marcus. Menurut dia, keduanya sangat berbeda jika sudah diluar lapangan.
Mereka juga, lanjut pelatih yang dijuluki 'Pelatih Naga Api' ini, merupakan pribadi yang bersahaja, bertolak belakang dengan anggapan orang-orang di luar.
"Kalau ada yang bilang Kevin arogan, ya itu kan cuma kelihatannya saja di lapangan, padahal tidak begitu," ujar Herry, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (20/12/2017).
"Kevin itu jangan diganggu, kalau diusik duluan pasti dia akan membalas ke lawannya. Kevin kalau di luar lapangan orangnya baik dan sopan kok. Normal saja seperti yang lain," tambahnya.
"Sinyo--sapaan akrab Marcus--ini lebih matang, karena dia lebih dewasa. Pribadinya pun kalem dan tenang, beda-beda sedikit dengan Hendra (Setiawan) dan (Mohammad) Ahsan," ungkap Herry.
Lebih jauh, Herry mengakui jika Kevin memang usil. Kepribadian ini seolah cocok dengan aksi-aksi pemain kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 2 Agustus 1995, itu di lapangan yang kerap 'mengerjai' lawan-lawannya.
"Saya dengar dulu waktu kecil di Banyuwangi memang dia usil, dari kecil," kata Herry.
Baca Juga: Sang Tunangan 'Bocorkan' Tabiat Marcus Gideon di Luar Lapangan
Foto: Kevin/Marcus saat tampil di final BWF World Super Series Finals, Minggu (17/12/2017). [Humas PBSI]
Keusilan serupa juga pernah dialami teman sekamar Kevin di asrama pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Muhammad Rian Ardianto.
"Wah emang iseng banget orangnya. Kadang kalau saya lagi main game di kamar, dia suka mencet-mencet tombol stick game saya supaya saya kalah," cerita Rian.
Meski terkenal jahil, namun Kevin bersama partnernya, Marcus, belum lama ini berhasil mencatat rekor baru sebagai pasangan ganda putra pertama yang berhasil meraih tujuh gelar super series dalam setahun.
Kevin/Marcus juga semakin kokoh menempatkan nama sebagai peringkat satu ganda putra dunia.
Rekam Jejak Pertandingan Kevin/Marcus Sepanjang 2017
Tag
Berita Terkait
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!