Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mendapat laporan peristiwa robohnya bangunan cagar budaya yang berada di SMPN 32 Jakarta, Tambora. Ia menuturkan dalam peristiwa tersebut dua orang menjadi korban robohnya bangunan dan sudah dilarikan ke RS Tarakan.
"Laporan yang diterima bahwa di musibah itu ada korban dua orang , seorang guru, dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, satunya lagi adalah seorang caraka ump, tidak ada korban jiwa," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/12/2017) malam.
Atas peristiwa tersebut, ia menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempercepat ulasan perihal seluruh bangunan-bangunan di Jakarta, yang digunakan untuk kegiatan pendidikan ataupun lainnya yang merupakan cagar budaya.
"Tapi dari peristiwa ini, maka kita akan mempercepat review atas semua bangunan-bangunan yang digunakan untuk kegiatan pendidikan yang juga merupakan cagar budaya sehingga soal safety tetap bisa dipastikan," sambungnya
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengaku heran belum ada perbaikan terkait bangunan tersebut yang merupakan cagar budaya.
"Oleh karena bangunan itu bangunan tua jadi cagar budaya, dan ketika saya cek, kenapa sampai tidak ada perbaikan dan lain-lain, ternyata ada masalah antara pendidikan dengan perizinan untuk melakukan renovasi, perbaikan karena statusnya cagar budaya," tutur Anies.
Terkait peristiwa tersebut, ia berencana memanggil pihak-pihak terkait yakni Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta untuk meminta keterangan terkait peristiwa yang memakan dua korban luka-luka.
"Nanti semua akan kita panggil akan kita cek seperti apa, mumpung akhir tahun seperti ini kita akan panggil semua. Yang pasti kita akan mempersatukan keselamatan dan jangan sampai ada lagi ada keterlambatan untuk melakukan perbaikan renovasi hanya karena prosedur dengan dinas pariwisata yang tidak cepat dituntaskan," ucapnya.
Anies menambahknan robohnya bangunan cagar budaya di lingkungan SMPN 32 Jakarta, merupakan sebuah kelalaian yang menunjukkan adanya pembiaran. Ia tak membayangkan jika peristiwa tersebut terjadi dalam kegiatan belajar mengajar.
"Saya sampaikan, ini sebuah kelalaian, bahwa ada masalah dan dibiarkan. Coba kejadiannya pas lagi ada siswa di situ, apa yang terjadi? Tadi ada perayaan Maulud menggunakan tempat itu, untung anak-anaknya sudah keluar. Tadi saya tegur keras kepala dinas, tidak boleh lagi ada tempat yang digunakan pendidikan dan punya risiko terhadap siswa didik, nggak boleh itu," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025