Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengumumkan konsep penataan Kawasan Tanah Abang di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/12/2017). Penataan kawasan itu sendiri akan dimulai sejak Jumat (22/12) besok.
Anies mengungkapkan, penataan kawasan tersebut bakal dilakukan dalam dua tahap. Pertama, penataan berjangka pendek, yakni menutup salah satu sisi Jalan Jati Baru, di depan pintu lama Stasiun Tanah Abang, untuk kendaraan bermotor kecuali bus TransJakarta.
”Satu sisi jalan untuk bus TransJakarta, sedangkan satu sisi lain dipakai untuk pedagang kaki lima (PKL),” tutur Anies dalam jumpa pers mengenai konsep penataan kawasan Tanah Abang.
Anies menuturkan, pemprov akan menyiapkan 115 tenda untuk PKL khusus kuliner di satu sisi Jalan Jati Baru. Sementara untuk PKL nonkuliner akan disiapkan 265 tenda.
Ia memastikan, trotoar di Jalan Jati Baru itu tetap dikhususkan untuk pejalan kaki, karena PKL sudah diberi tempat di satu sisi badan jalan.
"Semua pedagang kaki lima itu jumlahnya 400 tendanya sudah disiapkan. Mereka semua sudah didata, mereka akan masuk di situ. Seluruh trotoar kanan kiri 100 persen dipakai untuk pejalan kaki, tidak ada lagi PKL yang menghambat jalan kaki,” jelasnya.
Anies menuturkan, bus TransJakarta tetap dibolehkan melintasi Jalan Jati Baru agar warga tetap bisa berkeliling di kawasan Tanah Abang secara mudah.
"Warga tak lagi perlu repot-repot membawa mobil datang ke Tanah Abang. Pakai saja bus TransJakarta. Kalau yang ingin menumpangi ojek sepeda motor, kami juga sediakan lahan khusus untuk pangkalan ojek konvensional maupun online,” terangnya.
Baca Juga: Tak Ingin Menangis Saat Kupas Bawang Merah, Ambil Sunion Saja!
Anies menjelaskan, ruas Jalan Jati Baru itu setiap hari akan ditutup untuk kendaraan bermotor selain bus TransJakarta sejak pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Solusi jangka pendek itu akan tetap dipertahankan sampai penataan tahap kedua atau berjangka panjang diselesaikan.
Anies mengatakan, penataan tahap dua itu adalah membangun kawasan Tanah Abang sebagai Transit Oriented Development.
"Tahap keduanya yang berjangka panjang adalah, membangun kawasan Tanah Abang dengan konsep Transit Oriented Development,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti