Suara.com - Asian Para Games Organizing Committe (Inapgoc) mengatakan bahwa sebanyak 3.000 atlet penyandang disabilitas dari 43 negara di Asia akan bertanding di Asian Para Games 2018 yang bakal berlangsung pada 6-13 Oktober mendatang.
"Selain atlet, akan turut hadir pula ofisial dari masing-masing negara untuk menghadiri agenda lomba ini," kata pengurus Divisi Public Relation dan Media Inapgoc, Andre Budiharjo, di Bekasi, Minggu (24/12/2017).
Menurut dia, Indonesia telah dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Para Games 2018 yang akan memperlombakan sekitar 18 cabang olahraga dengan 582 nomor pertandingan.
"Sebagai tuan rumah, Indonesia bersiap menerima kehadiran sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 43 negara di Asia," katanya.
Menurut Andre lagi, rangkaian kegiatan itu saat ini telah mulai digarap pihaknya dengan mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat luas.
"Sosialisasi kegiatan ini kita laksanakan di 20 titik, 16 kota se-Indonesia, sejak sepekan terakhir," katanya.
Selain melakukan sosialisasi, kata Andre, pihaknya pun mulai menyeleksi sejumlah sukarelawan untuk kejuaraan empat tahunan tersebut.
"Kami butuh ribuan relawan untuk bergerak bersama kami menyukseskan kegiatan ini," kata Andre.
Ia mengatakan, kegiatan itu perlu digaungkan secara luas kepada masyarakat, dalam rangka memberikan dukungan terhadap suksesnya kegiatan lomba para penyandang disabilitas itu.
"Dengan banyaknya masyarakat yang mengetahui pergelaran itu, diharapkan memberikan support untuk suksesnya kejuaraan ini," katanya.
Menurut Andre pula, Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih untuk menyelenggarakan Asian Para Games, atau ketiga setelah Cina dan Korea Selatan.
"Kesempatan ini menjadi implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," katanya pula.
Andre menambahkan, pihaknya akan segera memperbaiki sejumlah fasilitas olahraga serta asrama untuk mempermudah akses kaum disabilitas demi menjalani kejuaraan nanti.
"Beberapa renovasi akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pertandingan (yang) menyesuaikan para atlet," katanya.
Dia menjelaskan, renovasi tersebut di antaranya adalah penyediaan fasilitas elevator dan kamar mandi yang mudah diakses kursi roda. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
Akses Jalan hingga Sekolah Dibersihkan, Kemenhut Kebut Pemulihan Wilayah Terdampak Banjir Sumatra
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak