Pemudik penyandang disabilitas di Wisma Mandiri, Jakarta, Jumat (23/6).
Gubernur Jakarta Anies Baswedan akan menginstruksikan kepada jajarannya untuk menerima pekerja dari kalangan penyandang disabilitas mulai tahun 2018.
"Itu nanti saya akan beri instruksi kepada seluruh biro, seluruh SKPD kita, untuk merekrut saudara kita penyandang disabilitas bekerja," ujar Anies usai menghadiri acara Hari Disabilitas Internasional tingkat Provinsi Jakarta tahun 2017 dengan tema "Menuju Masyarakat Inklusif Yang Tangguh dan Berkesinambungan" di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih Jalan Peta Utara, nomor 29 A, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (6/12/2017).
Anies berharap kebijakan tersebut menjadi contoh bagi perusahaan serta pemerintah daerah lain.
Anies kemudian menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan penyandang disabilitas ketika Anies masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ketika di kementerian (saya) bertemu dengan banyak anak potensial mereka yang bisa bekerja dan berkarya. Tentu pekerjaannya, karyanya sesuai dengan kemampuannya, dan itu yang harus kita lakukan," katanya.
Untuk sekarang, Anies belum menjelaskan apakah nanti penyandang disabilitas diterima sebagai pegawai negeri atau pekerja harian lepas.
"Tapi intinya akan ada rekrutmen dari pemprov, dan pemprov yang memulai. Kalau pemprov Jakarta tidak merekrut mereka secara serius bagaimana mungkin kita mengajak yang lain," kata Anies.
Dalam waktu dekat, dia akan membicarakan lebih detail dengan dinas terkait. Anies menggagas pembentukan tim kecil untuk proses seleksi dengan melibatkan Dinas Sosial Jakarta dan Badan Kepegawaian Daerah.
"Dengan begitu mereka punya jalur khusus, mekanisme khusus, perekrutan khusus, sehingga mereka bisa kerja di pemprov," katanya.
"Itu nanti saya akan beri instruksi kepada seluruh biro, seluruh SKPD kita, untuk merekrut saudara kita penyandang disabilitas bekerja," ujar Anies usai menghadiri acara Hari Disabilitas Internasional tingkat Provinsi Jakarta tahun 2017 dengan tema "Menuju Masyarakat Inklusif Yang Tangguh dan Berkesinambungan" di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih Jalan Peta Utara, nomor 29 A, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (6/12/2017).
Anies berharap kebijakan tersebut menjadi contoh bagi perusahaan serta pemerintah daerah lain.
Anies kemudian menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan penyandang disabilitas ketika Anies masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ketika di kementerian (saya) bertemu dengan banyak anak potensial mereka yang bisa bekerja dan berkarya. Tentu pekerjaannya, karyanya sesuai dengan kemampuannya, dan itu yang harus kita lakukan," katanya.
Untuk sekarang, Anies belum menjelaskan apakah nanti penyandang disabilitas diterima sebagai pegawai negeri atau pekerja harian lepas.
"Tapi intinya akan ada rekrutmen dari pemprov, dan pemprov yang memulai. Kalau pemprov Jakarta tidak merekrut mereka secara serius bagaimana mungkin kita mengajak yang lain," kata Anies.
Dalam waktu dekat, dia akan membicarakan lebih detail dengan dinas terkait. Anies menggagas pembentukan tim kecil untuk proses seleksi dengan melibatkan Dinas Sosial Jakarta dan Badan Kepegawaian Daerah.
"Dengan begitu mereka punya jalur khusus, mekanisme khusus, perekrutan khusus, sehingga mereka bisa kerja di pemprov," katanya.
JPO
Berbagai upaya juga mulai dilakukan pemerintah untuk meningkatkan fasilitas bagi kalangan disabilitas. Beberapa waktu yang lalu, Anies juga akan mengevaluasi fasilitas jembatan penyeberangan orang yang belum ramah perempuan, ibu hamil, lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
"Masih ada fasilitas jembatan penyeberangan orang yang tidak dirancang untuk penyandang disabilitas atau ibu hamil dan lansia. Nanti akan kita review," ujarnya, Kamis (9/11/2017).
Tidak hanya JPO biasa, Anies juga menilai JPO yang menghubungkan dengan halte Transjakarta juga banyak belum ramah disabilitas, lansia dan ibu hamil. Sebab itu, dalam waktu dekat pihaknya akan menginventarisasi seluruh JPO.
"Juga jembatan-jembatan yang dipakai untuk busway banyak yang belum ramah. Itu nanti kita akan review satu-satu," kata dia.
"Masih ada fasilitas jembatan penyeberangan orang yang tidak dirancang untuk penyandang disabilitas atau ibu hamil dan lansia. Nanti akan kita review," ujarnya, Kamis (9/11/2017).
Tidak hanya JPO biasa, Anies juga menilai JPO yang menghubungkan dengan halte Transjakarta juga banyak belum ramah disabilitas, lansia dan ibu hamil. Sebab itu, dalam waktu dekat pihaknya akan menginventarisasi seluruh JPO.
"Juga jembatan-jembatan yang dipakai untuk busway banyak yang belum ramah. Itu nanti kita akan review satu-satu," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Difabel Rentan Jadi Korban Bullying, Ini Pentingnya Ruang Aman Inklusif!
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
OJK Sanksi Tegas Lembaga Keuangan yang Abaikan Akses Inklusif Disabilitas
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
Misteri 'Lulus Sebelum Kuliah' Terbongkar! 7 Fakta Wagub Hellyana Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
-
Natalius Pigai Balas Dino Patti Djalal: Kritik Anda ke Menlu Sugiono Isinya Zonk Semua
-
Warisan Cita-cita Ustaz Jazir Jogokariyan, Mewujudkan Masjid yang Mandiri dan Berdaya
-
Cek Gereja di Kelapa Gading Jelang Natal, Kapolda Pastikan Pengamanan 24 Jam
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Pembacaan Dakwaan Ditunda Lagi
-
Gempa M 4,0 Guncang Bima, Getaran Terasa Seperti Truk Melintas
-
Tangannya Patah, Kesaksian Warga Soal Korban Terbaru Lubang 'Maut' di Jalan Raya Parung
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor