Suara.com - Polisi telah memulangkan 19 remaja dari 27 yang ditangkap, dalam pengungkapan kasus geng motor yang menjarah toko pakaian Fernando Store, Jalan Cakalele II, Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Minggu (24/12) dini hari.
"Total ada sekitar 19 orang yang kami pulangkan. Proses penyelidikan dan penyidikan sejauh ini menunjukkan mereka tak terlibat,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Depok Komisaris Putu Kholis Aryana di Polresta Depok, Selasa (26/12/2017).
Namun, sebelum dipulangkan, 19 orang itu dibina. Mereka juga dilepas didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kami lakukan pembinaan dan kami hadirkan para orang tua. Tadi disampaikan juga dalam pemeriksaan tidak ada kendala, tidak ada tekanan semuanya. Kami akomodasi status mereka sebagai anak-anak. Juga kami akomodasi kehadiran KPAI,” terangnya.
Ia mengungkapkan, 19 orang itu tidak semuanya anggota geng motor yang melakukan penjarahan. Ada pula merupakan teman sekolah anggota geng motor yang kebetulan berada di rumah kontrakan saat digerebe polisi.
"Ada beberapa anggota gangster, tapi ada juga teman biasa, yang kebetulan ada di markas geng itu saat kami gerebek,” terangnya.
Sebelum dipulangkan, belasan remaja itu diminta polisi melafalkan satu dari lima butir Pancasila.
Baca Juga: Ahmadiyah Indonesia: Yerusalem Harus Jadi Ibu Kota Setiap Agama
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO