Suara.com - Geng motor yang menjarah toko pakaian Fernando Store, Depok, Jawa Barat, ternyata sudah lama meresahkan warga setempat.
Nindi (22), warga yang tinggal di dekat rumah indekos anggota geng motor tersebut, Jalan Pitara Raya, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, mengakui geng itu masyarakat sebenarnya sudah “gerah” terhadap perilaku mereka.
"Setahu saya, mereka baru mengontrak di sini sejak satu bulan lalu. Sejak itu, kontrakan tersebut ramai oleh remaja-remaja, perempuan maupun laki-laki,” kata Nindi kepada Suara.com, Selasa (26/12/2017).
Nindi mengungkapkan, ia maupun warga tidak begitu mengenal para remaja anggota geng motor yang mengontrak.
"Itu kayaknya bukan anak-anak dari sini. Ada juga wanita-wanita, ya cabe-cabean begitu lah mas yang juga sering ke kontrakan. Tapi mereka nggak pernah negor atau kenal saya," ujar Nindi.
Nindi sebagai warga cukup terganggu oleh aktivitas para anggota geng motor tersebut.
"Itu mereka berisiknya setiap malam mas, banyak motor yang datang. Main-main gitar, berisik mengganggu warga," tukasnya.
Nindi menambahkan, orang tuanya sempat menegur gerombolan itu di rumah kontrakan. Namun mereka cuek, tak mengindahkan nasihat.
Baca Juga: 'Rapor Merah' Anggota DPR RI Tahun 2017
"Itu ibu saya sempat menegur mereka. Tapi mereka cuek saja. Nggak mau denger omongan ibu saya kalau berisik malam malam ganggu warga," jelasnya.
Nindi juga menceritakan, ibunya sempat menyiram gerombolan itu pakai air karena mereka terlampau berisik saat di kontrakan.
" Ibu saya juga sempat siram air ke mereka. pakai ember. Tapi ya tetap cuek aja mereka main gitar nyanyi-nyanyi mas," ujar Nindi.
Untuk diketahui, Polisi mengamankan sebanyak 27 orang anggota geng motor. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi menetapkan 8 tersangka, yakni AB, AP, E, AG, F, BA, Y, dan EV.
Kerugian yang ditanggung pemilik toko korban penjarahan mereka mencapai Rp13 juta.
Aksi sekelompok pemuda bersepeda motor terekam melalui kamera pengawas atau CCTV. Video aksi penjarahan yang berdurasi 1 menit 27 detik itu pun ramai diperbincangkan warganet setelah beredar luas di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli