Suara.com - Militer Rusia menuding Amerika Serikat telah melatih mantan militan ISIS di Suriah untuk mencoba mengacaukan negara pimpinan Bashar Al-Assad tersebut.
Tudingan yang dilontarkan Kepala Staf Umum Militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, ini disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar lokal, terkait sebuah pangkalan militer AS di Tanf, perbatasan antara Suriah dan Irak.
Gerasimov mengatakan, pangkalan AS tersebut ilegal dan daerah di sekitarnya telah menjadi 'lubang hitam' dimana para eks ISIS beroperasi tanpa hambatan.
AS membantah tudingan itu, dan menyatakan fasilitas di Tanf dijadikan sebagai basis sementara yang digunakan untuk melatih pasukan mitra memerangi ISIS.
Pihak Gedung Putih menyatakan tetap berkomitmen menghancurkan ISIS dan menolak Tanf sebagai tempat berlindung yang aman.
Namun, Gerasimov kepada harian Komsomolskaya Pravda, Rabu (27/12/2017), mengatakan AS melatih mantan militan ISIS yang sekarang menyebut diri mereka sebagai Tentara Suriah Baru atau menggunakan nama lain.
Gerasimov menyatakan, satelit dan pesawat tanpa awak Rusia telah melihat adanya aktivitas dari para eks ISIS di pangkalan militer AS tersebut.
"Mereka (mantan militan ISIS) sebenarnya sedang dilatih di sana (Tanf)," kata Gerasimov, yang juga mengatakan ada sejumlah besar militan dan mantan ISIS di Shadadi, Suriah, di mana di sana juga ada sebuah pangkalan militer AS.
"Mereka sesungguhnya ISIS. Tapi, setelah mereka bekerja, mereka mengubah tempat dan menggunakan nama lain. Tugas mereka adalah mengacaukan situasi (di Suriah)," ujar Gerasimov, dikutip dari NY Post, Kamis (28/12/2017).
Baca Juga: Targetkan Emas di Asian Games, PBSI Rombak Pasangan Ganda Putri
Berita Terkait
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
-
Charlie Kirk Tewas Ditembak di Leher: Kiprah dan Kontroversi Loyalis Setia Donald Trump
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?