Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui dirinya sebenarnya telah mengajukan penutupan total jalan Jati Baru Raya di Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk pedagang kaki lima. Namun, ide Sandiaga tersebut ditolak oleh Gubernur DKI Anies Baswedan yang menginginkan jalur untuk bus tetap ada.
"Sebetulnya saya mengusulkan, adanya dua-duanya ditutup. Tapi Pak Gubernur ingin sedikit ada transportasi, jadi satu saja yang ditutup," kata Sandiaga di rumah dinasnya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/12/2017).
Menurut Sandiaga penutupan salah satu jalur di jalan di depan Stasiun Tanah Abang tersebut telah meningkatkan jumlah penumpang yang naik busway explorer.
"Satunya lagi diintegrasi dan kemarin 12.000 orang yang naik di transjakarta explorer. Jadi ada integrasi tersebut, kita harapkan teman-teman yang ada sekarang naik kelas. Kalau sudah naik kelas tidak akan lagi bertahan di sana, tapi itu nanti, insyaalah nanti dua tahun kedepan bisa terintegrasi semua," katanya.
Sandiaga juga menegaskan bahwa sebelum memberlakukan penutupan sementara terhadap satu jalur tersebut, Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan Direktur Lalu Lintas.
"Oh sudah koordinasi, tapi kemaren koordinasi lagi, jadi alhamdulilah terbangun komunikasinya dengan ada kritik dan sudah ada kesepahaman bahwa ini sementara," kata Sandiaga.
Sebelumnya Ombudsman Republik Indonesia menilai kebijakan Anies-Sandiaga berpotensi maladministrasi.
"Kesan kami ini adalah maladministrasi, untuk sementara. Kami memiliki tiga jenjang yakni potensi maladministrasi, indikasi maladministrasi lalu baru maladministrasi. Maka untuk sekarang ini memang indikasinya adalah potensi," kata Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala di gedung Ombudsman, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017).
Untuk memastikan kebijakan Anies-Sandiaga tersebut maladministrasi atau tidak Ombudsman baru menggelar rapat pada awal Januari tahun 2018. Dengan menentukan statusnya, Ombudsman baru bisa memberikan rekomendasi yang sifatnya mengikat pemerintah daerah DKI untuk melaksanakannya.
"Kami akan rapat pada Januari mendatang untuk apakah kita lakukan kegiatan yang serius untuk buktikan dari yang potensi itu jadi indikasi dan jadi maladministrasi. Karena kalau sudab masuk ke maladmintstrasi kami berhak untuk memberikan rekomendasi," katanya
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Prabowo Tekankan Kemajuan KA Nasional
-
Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
-
Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?