Suara.com - Sebanyak 421 pasangan pengantin akan meramaikan gelaran nikah massal yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta di malam pergantian tahun, nanti malam di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2017).
Di antara 421 pasangan itu, adalah Nurdin Basuni (58) dan Sri Mulyana (50) menjadi pasangan tergolong fenomenal dalam program nikah massal ini. Pasangan yang sudah membangun rumah tangga sejak Tahun 1992 ini, baru berkesempatan mengesahkan pernikahannya secara hukum negara.
"Ini baru nikah pertama kali. Sudah dua kali ditawari ikut nikah massal begini, ini ketiga kali saya baru mau ini. Pernah ditawarin sama RT," kata Nurdin ditemui saat didandani di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2017).
Dia mengaku dibujuk oleh anak-anaknya untuk ikut program nikah massal. Alasannya, karena selama ini selalu terkendala pengurusan surat-surat administrasi lantaran pernikahannya baru berdasarkan hukum agama, yakni nikah sirih.
"Ya kan nggak bisa urus surat nikah. Anak-anak mau bikin akte kelahiran juga susahkan. Jadi ya, ya sudahlah, biar lebih mudah kedepannya," ujar Nurdin.
Dirinya berkisah pertemuan pertama dengan istrinya Sri. Di tahun 1992, kedua orangtua Sri meminta mereka segera melangsungkan pernikahan. Saat itu, Nurdin belum ada persiapan secara finansial.
"Ya sudah nikah sirih aja dulu. Nikah sirih kebablasan sampai 25 tahun dari tahun 1992. Sampai kita punya 6 anak," tutur Nurdin.
Selama ini, dia bekerja sebagai buruh serabutan. Penghasilannya tergantung dari belas kasih orang yang memintanya mengerjakan apa saja yang ia bisa.
"Kerja saya mah serabutan. Apa orang suruh saja. Kadang ada, ya kadang juga kosong. Kebanyakan kosongnya. Penghasilan mah, ya sekarang lumayan ada anak dua yang kerja," katanya.
Baca Juga: Nikah Massal di Malam Tahun Baru, Antam Sumbang 490 Keping Emas
Tak banyak yang dia harapkan dari pernikahan yang difasilitasi Pemprov DKI Jakarta. Mendapat pengakuan dari negara, baginya sudah cukup.
"Ya apa yang diharapkan. Asal nikah aja lah. Biar mudah ke depan. Tentu kita juga berharap pernikahan ini berkah ya. Katanya juga nanti dikasi maskawin 1 gram emas sama apa, seperangkat alat sholat. Syukurlah," kata Nurdin.
Berita Terkait
-
Nikah Massal di Malam Tahun Baru, Antam Sumbang 490 Keping Emas
-
Sandiaga Sediakan Mahar Emas untuk Nikah Massal, Tapi Digital
-
Pemprov DKI Gelar Nikah Massal, Maharnya Deposito Emas!
-
Sandiaga dan Sejumlah Pengusaha akan Mahar Emas di Nikah Massal
-
Sambut Tahun Baru, Pemprov DKI Pusatkan Perayaan di 2 Tempat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Dominasi Digital Kian Mencekik? UMN dan Wavemaker 'Bocorkan' Peta Jalan Transformasi Industri Media
-
Rekam Jejak Halim Kalla: Dari Inovator Bioskop Digital ke Tersangka Korupsi Rp1,3 Triliun
-
TKA 2025 Resmi Ditutup, Selanjutnya Fase Apa yang Dilalui Para Siswa?
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
-
Terkuak! Ahli Beberkan Aturan Krusial Penetapan Tersangka di Sidang Praperadilan Nadiem
-
Cegah Tragedi Al Khoziny Terulang, Pemerintah Akan Audit dan Rehabilitasi Pesantren Tua
-
Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Jalan, KPK Panggil Walikota Padangsidimpuan dan Ketua PKB Sumut
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan