Suara.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menjadwalkan pemeriksaan terhadap PT. Total Bangun Jaya perihal insiden robohnya bangunan plafon apartemen Pakubuwono Spring, Selasa (2/1/2018). Insiden itu menelan korban 3 pekerja tewas.
Perusahaan kontraktor tersebut pelaksana proyek dalam pembangunan apartemen.
"Hari kami memeriksa satu orang dari PT pelaksana proyek tersebut ya, yang kami panggil berkaitan dengan robohnya gedung itu ya," kata Kepala Bidang Hubunyan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
Dalam penyelidikan ini, polisi telah memeriksa sebanyak 7 saksi. Mereka adalah korban selamat dan petugas keamanan gedung. Hingga kini polisi belum menemukan ada unsur kelalaian terkait ambruknya bangunan tersebut.
"Kan ada kecelakaan ya itu ya, kami penyelidikan apakah ada pidana atau tidak kami cari ya," kata Argo.
Polisi juga masih menunggu hasil analisa tim Pusat Laboratorium Forensik Polri mencari tahu penyebab bangunan plafon di apartemen itu jatuh. Bangunan plafon di apartemen Pakubuwono Spring Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mendadak roboh, Selasa (26/12/2017) malam.
Sebanyak enam pekerja yang sedang mengerjakan pengecetan di area podium itu pun tertimpa bangunan. Tiga pekerja yang meninggal dunia yakni Adi alias Bima (30), Khoiru Ma'sum (35) dan Dedi Iriawan.
Sedangkan korban luka-luka adalah Aris Suryanto (34), Muklas (44) dan Idris bin Sohari (28).
Baca Juga: 3 Buruh Tewas, Polisi Sita "Site Plan" Apartemen Pakubuwono
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!