Suara.com - Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Mabes Polri perihal robohnya bangunan plafon apartemen Pakubuwono Spring, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2017) malam. Kejadian itu menewaskan 3 pekerja bangunan dan korban lainnya luka-luka.
"Berkaitan dengan kecelakaan ini, Polres Metro Jaksel tadi pagi masih olah TKP dan masih menunggu dari Labfor, jadi nanti dari labfor kami mengecek di sana, berkaitan dengan robohnya bangunan itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (27/12/2017).
Polisi akan menelusuri perihal struktur bangunan hingga aturan keselamatan kerja terhadap penggerjaan proyek pembangunan di apartemen tersebut. Kecelakaan yang terjadi pada saat pengecatan di area podium apartemen yang dilakukan pada malam hari itu apakah sudah sesuai dengan prosedur atau tidak.
"Kita akan cek tentang strukturnya, speknya, keselamatan kerjanya, kita cek semua, itu kan pekerjaannya sampai malam," kata Argo.
Dalam insiden robohnya bangunan plafon itu, polisi sudah memeriksa dua orang saksi. Argo menambahkan, apabila ditemukam ada unsur kelalaian, polisi akan menerapkan Pasal 359 KUHP dan Pasal 360 KUHP.
"Makanya kita cek nanti. Makanya pasalnya tentang kelalaian, apakah ada unsur kelalaian di sana, tapi tetap harus kita lakukan pembuktian di situ," kata Argo.
Akibat robohnya bangunan tersebut, 3 pekerja bangunan meninggal dunia. Korban yang tewas yakni Adi alias Bima (30), Khoiru Ma'sum (35) dan Dedi Iriawan. Sedangkan tiga korban luka-luka akibat terkena runtuhan bangunan adalah Aris Suryanto (34), Muklas (44) dan Idris bin Sohari (28).
Ketiga korban luka-luka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Barat.
Baca Juga: Plafon Apartemen Pakubuwono Rubuh Tiga Tewas, Polisi olah TKP
Berita Terkait
-
Cekatan Tangani Pasien Kecelakaan Kerja, RS Ini Raih Penghargaan
-
Selidiki Runtuhnya Tangga Apartemen Lagoon Butuh Tiga Pekan
-
Pekerja Apartemen Lagoon Bekasi Terjebak Runtuhan Tangga Darurat
-
Gondola Jatuh Makan Korban Jiwa, Diduga Tali Sling Terputus
-
Tiang Pancang di Bukit Duri Menimpa Pekerja, Ahok: Sudah Diurus
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang