Suara.com - Polisi telah memintai keterangan tiga korban luka-luka terkait insiden robohnya bangunan plafon apartemen Pakubuwono Spring, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara bergilir.
"Tiga orang saksi sudah kami periksa baik itu saksi korban. Korban yang tidak meninggal kan ada 3," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (28/12/2017).
Menurut Argo, pemeriksaan ketiga korban dilakukan guna mencari tahu penyebab runtuhnya bangunan apartemen, Selasa (26/12/2017) malam yang telah menelan tiga korban jiwa. Adapun korban luka-luka akibat terkena runtuhan bangunan adalah Aris Suryanto (34), Muklas (44) dan Idris bin Sohari (28).
Namun, Argo tak menjelaskan hasil pemeriksaan pemeriksaan para korban. Dia hanya menyampaikan hasil keterangan ketiga korban akan dicocokan dengan pemeriksaan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk menentukan apakah ada unsur kelalaian terkait ambruk bangunan apartemen tersebut.
"Dalam penyelidikan akan diketahui arah mana yang akan ditanyakan kepada orang-orang bertangggung jawab," katanya.
Argo juga menambahkan hari ini penyidi Polres Metro Jakarta Selatan bersama tim Labfor dan Inafis Polri kembali melakukan olah TKP di apartemen Pakubuwono Spring.
"Kami akan memeriksa disana. Intinya kenapa terjadi bisa roboh bangunan itu. Nanti akan kita cari di sana, nanti labfor yang lebih tahu secara teknis kira-kira apa, apakah itu speknya tidak sama. Apakah ada hal lain? Nanti semuanya tergantung tim labfor sendiri," kata Argo.
Robohnya bangunan apartemen Pakubuwono Spring itu juga mengakibatkan tiga pekerja bangunan tewas. Korban yang meninggal dunia yakni Adi alias Bima (30), Khoiru Ma'sum (35) dan Dedi Iriawan.
Bangunan plafon di area podium apartemen itu mendadak ambruk ketika para pekerja bangunan sedang mengerjakan pengecatan.
Baca Juga: Anies Minta 3 Buruh yang Tewas di Apartemen Pakubuwono Disantuni
Berita Terkait
-
Polisi Telisik Kelalaian Kecelakaan Kerja di Apartemen Pakubowo
-
Cekatan Tangani Pasien Kecelakaan Kerja, RS Ini Raih Penghargaan
-
Selidiki Runtuhnya Tangga Apartemen Lagoon Butuh Tiga Pekan
-
Pekerja Apartemen Lagoon Bekasi Terjebak Runtuhan Tangga Darurat
-
Gondola Jatuh Makan Korban Jiwa, Diduga Tali Sling Terputus
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW