Suara.com - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Permata yang menaungi masyarakat pelaku wisata di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima keluhan dari wisatawan yang mendapatkan harga tidak wajar dari pedagang.
Ketua Pokdarwis Permata Sumantoyo mengungkapkan, sejumlah wisatawan di Kulonprogo mengeluh menjadi korban “pedagang nakal” saat berlibur pada pergantian tahun 2017-2018.
“Contohnya, ada wisatawan yang datang dipatok harga Rp25 ribu untuk satu porsi bakso. Wisatawan itu makan tanpa bertanya dulu, terus bayar Rp25 ribu permangkok,” kata Sumantoyo kepada harianjogja.com—jaringan Suara.com, Rabu (3/1/2018).
Sumantoyo yang juga ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia itu juga tidak menampik, ada kenaikan harga makanan yang dijajakan pelaku wisata.
Ia menduga, “pedagang nakal” itu adalah pedagang musiman, yakni hanya berdagang saat musim liburan.
Sebab, pelaku wisata yang biasa berdagang di tiga lokasi wisata Kulonprogo tak akan menuthuk (menaikkan harga) seperti pedagang insidental itu.
“Akhir tahun, semua juga naik, jadi sudah diimbau untuk menaikkan harga secara wajar. Lah biasanya udang Rp75.000 menjadi Rp.95.000, wajar saja kalau naik [harga makanan],” tandasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan harianjoga.com dengan judul "Makan Tanpa Tanya, Wisatawan di Kulonprogo Harus Bayar Rp25.000 untuk Seporsi Bakso"
Baca Juga: PKS Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada 2018
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih