Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Taufik (21) dan temannya, Andri, naik sepeda motor berboncengan untuk merayakan malam pergantian tahun, 2017 ke 2018. Mereka membawa sepeda motor melewati kawasan Pondok Pucung, Tangerang Selatan, Banten.
Malam pergantian tahun yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kembang api meluncur di berbagai tempat, di sepanjang perjalanan. Suara petasan terdengar dari berbagai sudut.
Sepeda motor yang ditunggangi Taufik dan Andri melewati jalan dekat gedung Matrial Buana Baja. Di sana mereka berpapasan dengan rombongan pemuda yang mengendarai tujuh sepeda motor. Waktu itu sudah memasuki tahun baru, Senin (1/1/2018), sekitar pukul 00.30 WIB.
"Itu saling memblayer (memainkan gas keras-keras)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho dalam konferensi pers, Senin (8/1/2018).
Taufik dan Andri melanjutkan perjalanan dan mereka berhenti di depan Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum Total di Jalan Boulevard Bintaro, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondo Aren. Rupanya, mereka ketemu lagi dengan rombongan pemuda tadi.
"Itu, di depan pom bensin Total, korban dan saksi berhenti untuk melihat kembang api malam tahun baru," ujar Alexander.
Taufik dan Andri didatangi beberapa pemuda. Tiba-tiba, Taufik dianiaya.
"Korban dapat luka sayat pada leher sebelah kiri, luka tusuk pada punggung sebelah kiri, dan luka tusuk pada pinggang sebelah kanan dan kiri," ujar Alexander.
Usai melukai Taufik, pelaku melarikan diri. Taufik segera ditolong rekannya. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Ichsan Medical Center, Bintaro.
"Sekitar jam 05.00 WIB. korban meninggal dunia," ujar Alexander.
Polisi yang mendapatkan laporan kasus itu kemudian bergerak. Tak lama kemudian, polisi menangkap pelaku.
"Sudah kami tangkap. Tapi untuk jumlah sedang dikembangkan," ujar Alexander.
"Motif belum ketahuan. Karena masih proses pemeriksaan."
Malam pergantian tahun yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kembang api meluncur di berbagai tempat, di sepanjang perjalanan. Suara petasan terdengar dari berbagai sudut.
Sepeda motor yang ditunggangi Taufik dan Andri melewati jalan dekat gedung Matrial Buana Baja. Di sana mereka berpapasan dengan rombongan pemuda yang mengendarai tujuh sepeda motor. Waktu itu sudah memasuki tahun baru, Senin (1/1/2018), sekitar pukul 00.30 WIB.
"Itu saling memblayer (memainkan gas keras-keras)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho dalam konferensi pers, Senin (8/1/2018).
Taufik dan Andri melanjutkan perjalanan dan mereka berhenti di depan Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum Total di Jalan Boulevard Bintaro, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondo Aren. Rupanya, mereka ketemu lagi dengan rombongan pemuda tadi.
"Itu, di depan pom bensin Total, korban dan saksi berhenti untuk melihat kembang api malam tahun baru," ujar Alexander.
Taufik dan Andri didatangi beberapa pemuda. Tiba-tiba, Taufik dianiaya.
"Korban dapat luka sayat pada leher sebelah kiri, luka tusuk pada punggung sebelah kiri, dan luka tusuk pada pinggang sebelah kanan dan kiri," ujar Alexander.
Usai melukai Taufik, pelaku melarikan diri. Taufik segera ditolong rekannya. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Ichsan Medical Center, Bintaro.
"Sekitar jam 05.00 WIB. korban meninggal dunia," ujar Alexander.
Polisi yang mendapatkan laporan kasus itu kemudian bergerak. Tak lama kemudian, polisi menangkap pelaku.
"Sudah kami tangkap. Tapi untuk jumlah sedang dikembangkan," ujar Alexander.
"Motif belum ketahuan. Karena masih proses pemeriksaan."
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dakwaan Jaksa Dinilai Kabur, Hakim Diminta Bijak Tangani Kasus Korupsi Migas
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers