Wakil Gubernur Sandiaga Uno [suara.com/Bowo Raharjo]
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku belum menerima panggilan dari Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penggelapan sebidang tanah milik Erward Suryadjaja di Jalan Curug, Tangerang, tahun 2012.
"Untuk panggilan dari polda saya sendiri belum terima. Tapi sudah berseliweran (beritanya), saya harus pastikan ini hoax atau benar," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Politikus Partai Gerindra sudah meminta tim hukum untuk memastikan ada tidaknya surat panggilan.
Kalau benar ada surat panggilan, Sandiaga memastikan akan datang.
"Tentunya sebagai warga negara yang taat hukum saya akan memenuhi panggilan itu," kata Sandiaga.
Sandiaga akan dimintai keterangan pada Kamis (18/1/2018).
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ari mengatakan sudah mengirimkan surat panggilan kedua kepada Sandiaga.
"Orang dipanggil sekali jika tidak ada alasan wajar dan masuk akal, maka kami layangkan panggilan kedua," kata Ade.
Oktober 2017, Sandiaga meminta penundaan pemeriksaan. Saat itu, Sandiaga tak bisa memenuhi panggilan polisi karena mempersiapkan pelantikan sebagai wakil gubernur.
Dalam kasus dugaan penggelapan penjualan sebidang tanah itu, polisi telah menetapkan rekan bisnis Sandiaga bernama Andreas Tjahjadi menjadi tersangka.
Kasus ini berawal dari laporan Fransiska yang menjadi penerima kuasa Edward Soeryadjaja dan Djoni Hidayat.
Selain kasus penggelapan tanah, Fransiska juga kembali melaporkan Sandiaga dan Andreas terkait kasus pemalsuan kwitansi dan kasus dugaan pemalsuan atau menyuruh memasukkan keterangan palsu dalam penjualan sebidang tanah.
Ketiga kasus tersebut masih berkaitan dengan permasalahan penjualan tanah yang merupakan aset milik PT. Japirex. Dari ketiga kasus itu, status Sandiaga masih sebagai saksi.
"Untuk panggilan dari polda saya sendiri belum terima. Tapi sudah berseliweran (beritanya), saya harus pastikan ini hoax atau benar," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Politikus Partai Gerindra sudah meminta tim hukum untuk memastikan ada tidaknya surat panggilan.
Kalau benar ada surat panggilan, Sandiaga memastikan akan datang.
"Tentunya sebagai warga negara yang taat hukum saya akan memenuhi panggilan itu," kata Sandiaga.
Sandiaga akan dimintai keterangan pada Kamis (18/1/2018).
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ari mengatakan sudah mengirimkan surat panggilan kedua kepada Sandiaga.
"Orang dipanggil sekali jika tidak ada alasan wajar dan masuk akal, maka kami layangkan panggilan kedua," kata Ade.
Oktober 2017, Sandiaga meminta penundaan pemeriksaan. Saat itu, Sandiaga tak bisa memenuhi panggilan polisi karena mempersiapkan pelantikan sebagai wakil gubernur.
Dalam kasus dugaan penggelapan penjualan sebidang tanah itu, polisi telah menetapkan rekan bisnis Sandiaga bernama Andreas Tjahjadi menjadi tersangka.
Kasus ini berawal dari laporan Fransiska yang menjadi penerima kuasa Edward Soeryadjaja dan Djoni Hidayat.
Selain kasus penggelapan tanah, Fransiska juga kembali melaporkan Sandiaga dan Andreas terkait kasus pemalsuan kwitansi dan kasus dugaan pemalsuan atau menyuruh memasukkan keterangan palsu dalam penjualan sebidang tanah.
Ketiga kasus tersebut masih berkaitan dengan permasalahan penjualan tanah yang merupakan aset milik PT. Japirex. Dari ketiga kasus itu, status Sandiaga masih sebagai saksi.
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra