News / Nasional
Rabu, 24 Desember 2025 | 23:03 WIB
Foto sebagai ILUSTRASI: Umat Kristiani melaksanakan ibadah misa malam Natal di Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Sebanyak 147 ribu personel gabungan dikerahkan mengamankan ibadah malam Natal seluruh Indonesia pada Rabu (24/12/2025).
  • Operasi pengamanan berskala nasional ini merupakan tindak lanjut amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
  • Di Gereja Katedral Jakarta, total sepuluh ribu jemaat diperkirakan mengikuti dua sesi misa malam Natal.

Suara.com - Negara memastikan hadir untuk memberikan rasa aman dan damai bagi umat Kristiani yang merayakan Natal. Sebanyak 147 ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengawal secara ketat jalannya ibadah malam Natal di seluruh penjuru Indonesia pada Rabu (24/12/2025).

Kekuatan masif ini tidak hanya berasal dari unsur TNI-Polri, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari organisasi kemasyarakatan, menunjukkan potret toleransi yang kuat di tengah masyarakat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen penuh institusinya dalam operasi pengamanan ini. Saat meninjau langsung persiapan di Gereja Katedral Jakarta, ia merinci kekuatan yang diturunkan untuk menjamin keamanan.

“Polri saat ini menurunkan kurang lebih 147 ribu personel gabungan, dan kemarin juga kami melaksanakan apel bersama-sama dengan rekan-rekan yang lain, seperti Banser,” kata Sigit, di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Sigit menjelaskan, operasi pengamanan berskala nasional ini merupakan tindak lanjut dari amanat langsung Presiden Prabowo Subianto.

Presiden meminta seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan terbaik dalam Operasi Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026, khususnya dalam menjamin keamanan masyarakat yang melaksanakan ibadah misa Natal dan perayaan malam pergantian tahun.

Lebih dari sekadar tugas pengamanan, Kapolri menyebut pengerahan personel gabungan ini sebagai cerminan sejati dari semangat kebangsaan. Keterlibatan berbagai elemen masyarakat, termasuk Banser, menjadi bukti nyata persatuan dalam keberagaman.

“Ini juga merupakan bagian dari wujud Bhinneka Tunggal Ika bagaimana seluruh masyarakat, elemen bangsa, bersama-sama tanpa membedakan agama, namun semuanya bersatu untuk ikut membantu memberikan jaminan rasa aman,” ungkapnya.

Di Gereja Katedral Jakarta sendiri, yang menjadi salah satu pusat perayaan Natal di ibu kota, antusiasme jemaat diperkirakan sangat tinggi.

Baca Juga: Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra

Diprediksi, total umat Katolik yang akan mengikuti misa malam Natal 2025 di lokasi ini bisa mencapai 10 ribu orang.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari dua sesi misa yang digelar pada Rabu (24/12) malam. Misa sesi pertama telah dilangsungkan pada pukul 17.00 WIB, yang dikhususkan bagi anak-anak dengan rangkaian homili yang disesuaikan agar lebih mudah dimengerti.

Sementara itu, sesi kedua misa malam Natal dijadwalkan berlangsung pada pukul 20.30 WIB.

Adapun tema perayaan Natal nasional pada tahun 2025 ini adalah "Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga", sebuah pesan yang diharapkan membawa kedamaian dan kehangatan bagi seluruh keluarga di Indonesia.

Load More