Suara.com - Politisi Golkar Idrus Marham ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai menteri sosial menggantikan Khoffifah Indar Parawansa. Idrus dikenal sebagai politisi Golkar yang loyalis.
Idrus mulai serius di dunia politik saat menjelang reformasi dengan terpilih sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat pada pemilu 1997. Saat itu dia sudah menjadi politisi Golkar.
Setelah itu karirnya di dunia politik moncer dengan berturut-turut terpilih sebagai anggota DPR di periode 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2004 untuk daerah pemilihan III Sulawesi Selatan. Setelah itu, dia fokus mengurus Golkar sebagai Sekertaris Jenderal.
Selain menjadi politisi, Idrus pun tak lupa dengan dunia pendidikan. Dia juga dikenal aktif sebagai akademisi ilmu politik. Gelar pendidikan tertinggi Idrus adalah doktor ilmu politik. Dia mendapat gelar doktor bidang ilmu politik dari Universitas Gadjah Mada tahun 2009. Dia menjadi doktor ke 1019 yang telah diluluskan oleh UGM.
Disertasi yang berjudul 'Demokrasi Setengah Hati: Studi Kasus Elite Politik di DPR RI 1999-2004' menjadikan Idrus lulus dengan predikat Cumlaude. Lelaki kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan tahun 1962 itu memaparkan kehadiran elit politik di DPR melalui proses pemilu yang demokratis tidak serta memunculkan ide-ide kebijakan yang mendorong terjadinya perubahan ke arah rezim demokratik.
Ujian promosi doktor yang berlangsung di Gedung Sekolah Pascasarjana UGM dihadiri Wapres Jusuf Kalla, Mendagri Mardiyanto, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Hukum dan HAM Andi Matalata, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Idrus merupakan lulusan Fakultas Syari'ah IAIN Alaudin Makassar. Tahun 1983 Idrus melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo, Semarang. Dia belajar politik mulai di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di kota kelahirannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!