Suara.com - Tim Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menahan seorang pengemudi ojek online berinisial RF, yang menjadi kurir narkotika jenis sabu dan diedarkan di kawasan Jakarta Selatan. Agar tak tertangkap, RF mengelabui petugas dengan menjadi driver ojek online.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, RF menjadi kurir narkoba sejak Oktober 2017. Penghasilan RF menjadi kurir narkoba mencapai Rp10 juta dari penjualan sabu seberat 50 gram.
"Itu dia dapat barang dari bandar berinisial D, masih kami kejar. Kan dia (RF) cuma kurir. Hasil keuntungannya untuk hidup sehari-hari dia," kata Mardiaz, Sabtu (20/1/2018).
Mardiaz menceritakan, penangkapan RF berawal dari penangkapan tersangka berinisial DT di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengetahui ternyata DT mendapatkan sabu dari RF. Akhirnya, RF berhasil diringkus di Pejaten Barat, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/1).
"Tersangka DT ini sudah kami tahan. Kami sita barang bukti, salah satunya ponsel yang di dalamnya itu ada informasi akan ada transaksi kembali yang dilakukan seorang kurir RF itu," ujar Mardiaz.
Sementara itu, Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Vivick Tjangkung mengatakan, RF menjadi driver ojek online sebagai kamuflase untuk mempermudah melakukan transaksi narkotika.
"Jadi ojek online ini dia cuma kamuflase. Apa sebab dia jadi kurir narkoba, itu masih kami dalami lebih lanjut," ujar Vivick.
Dalam penangkapan ini, polisi juga mengamankan barang bukti sabu seberat 8,38 gram.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, RF dijerat Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU