Suara.com - Seorang pengemudi ojek online bernama Rosi Suhendi (33) menjadi korban penganiayaan petugas keamanan berinisial BZ (19). Peristiwa ini terjadi saat hendak mengantarkan makanan yang dipesan melalui aplikasi Gofood di Mutiara Taman Palem Cluster, blok C, RW 14, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kejadian itu bermula ketika Rosi diminta BZ untuk meninggalkan kartu tanda penduduk (KTP) saat diberhentikan di pos keamanan. Namun, korban sempat menolak memberikan identitasnya hingga terjadi percekcokan dengan pelaku.
"Namun kemudian korban pun meninggalkan KTP di pos security, lalu korban (Rosi) masuk ke dalam cluster," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Barat Komisaris Purnomo kepada Suara.com, Kamis (11/1/2018).
Saat mengambil kembali KTP-nya, Rosi kembali terlibat cekcok mulut dengan BZ. Bahkan, pengemudi Gojek tersebut hendak menantang BZ untuk berkelahi. Dari keributan itu, BZ kemudian memukul wajah korban sebanyak satu kali tepat di hidung hingga mengeluarkan darah.
Korban akhirnya kabur dengan menggunakan sepeda motor. Namun, tak beberapa lama, Rosi kembali ke pos tersebut dengan membawa rekan-rekannya. Mereka kemudian merusak pos keamanan tersebut dengan batu dan kayu.
Terkait kejadian itu, polisi telah mengamankan BZ dan Rosi. Beberapa rekan Rosi juga yang melakukan pengerusakan pos ikut diamankan ke Polsek Cengkareng.
Berita Terkait
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
DPR Ungkap Prabowo Siapkan Perpres Sakti untuk Lindungi Ojek Online
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi