Suara.com - Meluapnya Sungai Molalahu dan Alo menyebabkan banjir merendam dua desa di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo sejak, Sabtu (20/1/2018) malam.
Dua desa yang teredam yaitu Desa Datahu dan Desa Isimu Raya. Selain itu banjir juga merendam jalur lintas Sulawesi dan juga lahan pertanian warga.
Husni Deka, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mengatakan, banjir yang menggenangi rumah warga serta jalan lintas Sulawesi tersebut terjadi akibat hujan deras yang melanda sejak siang hari.
"Data sementara yang kita dapat daerah yang terendam banjir di Desa Datahu sebanyak 458 rumah terendam yang berdampak pada 3.214 jiwa sedangkan Desa Isimu Raya 250 rumah atau 1.350 jiwa, dengan tinggi air bervariasi hingga mencapai satu meter," jelasnya.
Penanganan awal yang dilakukan oleh BPBD adalah melihat dimana saja warga yang harus dilakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Kita juga telah melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Gorontalo dan juga BNPB untuk melaporkan kejadian yang terjadi di Kabupaten Gorontalo," katanya.
Jika banjir tersebut akan berlangsung cukup lama, maka kami akan membuat posko untuk penanggulangan darurat bencana.
Saat ini tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polri, TNI, Tagana telah berada di lokasi untuk bersiaga dan melakukan berbagai penangangan bagi korban banjir.
Tim penyelamat gabungan mengevakuasi 14 warga yang menjadi korban banjir di Desa Datahu. Tim dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI, Polri mengevakuasi warga lanjut usia, orang sakit, anak-anak dan balita.
Baca Juga: Ilmuwan Turki: Nabi Nuh Telepon Puteranya Ketika Terjadi Banjir
Saktianto dari petugas Basarnas Provinsi Gorontalo mengatakan bahwa sebanyak 14 warga dievakuasi dengan menggunakan perahu karet ke masjid terdekat.
Ia menjelaskan setelah melakukan pemeriksaan lokasi, daerah yang terisolasi tidak terlalu luas, namun pihaknya terus bersiaga jika warga lainnya siap untuk dievakuasi.
"Ada juga warga yang saat ini belum mau dievakuasi, dan jika belum terlalu darurat kita pantau saja, namun jika sudah darurat maka harus kita lakukan evakuasi," tegasnya.
Sementara itu, Nonce Suleman, seorang korban banjir mengatakan bahwa rumahnya terendam air hingga pinggang orang dewasa dan memilih untuk mengungsi ke pelataran toko yang kering. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
15 Tewas di Banjir California, Lumpur Terjang Rumah Oprah Winfrey
-
Banjir Bandang di Situbondo Tewaskan Seorang Warga
-
Isap Sabu di Awal Tahun Baru, Kisah Istri Wawali Kota Gorontalo
-
Istrinya Ditangkap saat Pesta Sabu, Wawali Gorontalo: Dia Khilaf
-
Dibekuk Usai Pesta Narkoba, Istri Wawali Kota Gorontalo Pingsan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang