Suara.com - Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan masalah gizi buruk dilaporkan terjadi di Kabupaten Asmat, Papua. Agar KLB tidak meluas, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, mengirimkan 39 tenaga kesehatan yang nantinya akan melakukan pengobatan dan imunisasi di Kabupaten Asmat tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes, Oscar Primadi mengatakan pengiriman tenaga kesehatan dari pusat penting dilakukan mengingat KLB gizi buruk dan campak harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin agar tak jatuh korban jiwa lebih banyak lagi.
“Kami telah mengirimkan tenaga kesehatan sebanyak 39 orang ke Kabupaten Asmat. Keberadaan mereka diharapkan bisa mengatasi KLB gizi buruk dan campak dan gizi buruk secara bertahap,” kata Oscar di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Tenaga kesehatan yang dikirim ke sana, tambah Oscar, akan dibagi ke dalam dua tim, yakni tim pelayanan kesehatan primer yang akan dikirimkan ke Distrik Sawa Erma, Kolf Braza, dan Pulau Tiga. Ada pula tim pelayanan kesehatan rujukan, tenaga kesehatan nantinya akan dikirim ke RSUD Agats.
Dari 39 tenaga kesehatan itu, sebelas di antaranya sebagai dokter spesialis, yakni satu dokter spesialis bedah, spesialis kulit kelamin, spesialis anestesi, spesialis obgyn, dan spesialis gizi klinik, tiga dokter spesialis anak, tiga dokter spesialis penyakit dalam, dan empat dokter umum.
Selain itu tenaga kesehatan pendukung lainnya seperti perawat bedah, penata anestesi, ahli gizi, tenaga kesehatan lingkungan, juga turut dikirimkan untuk membantu menangani balita dan anak-anak yang terserang KLB ini.
Oscar menambahkan, semua tenaga kesehatan tersebut bertugas untuk melayani pengobatan umum, skrining kesehatan berupa status gizi anak dan balita, dan pemeriksaan tekanan darah. Sedangkan sebagai langkah pencegahan, para tenaga kesehatan tersebut juga akan melakukan promosi kesehatan berupa penyuluhan, edukasi, dan sosialisasi terutama terkait menjaga kesehatan diri.
Selain pengiriman tenaga kesehatan, dilakukan pula Imunisasi campak. Soal ketersediaan vaksin, Oscar menyatakan, masing-masing Puskesmas sudah melakukan pengiriman dan setiap Puskesmas sudah memiliki cold chain menggunakan tenaga solar untuk menjamin kualitas vaksin.
“Atas instruksi presiden, TNI telah mengirim Satgas kesehatan ke Asmat, nantinya di lapangan tim kesehatan yang dikirim Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dan saling bahu-membahu dengan tim Satgas kesehatan yang telah dikirim TNI dalam mengatasi masalah gizi buruk dan campak di Asmat,” tandas Oscar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat