Suara.com - Foto dan video Presiden Joko Widodo menjadi imam salat berjamaah dengan makmum Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan jajaran mendapatkan beragam tanggapan dari publik Tanah Air, bahkan sampai ada tudingan pencitraan dari anggota legislatif.
Jokowi tak menanggapi soal penilaian miring. Kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, hari ini, dia menjelaskan apa yang terjadi pada waktu itu.
"Yang pertama itu kan salat Dzuhur, imamnya dari imam masjid di sana. Kemudian kita ingin jamak takdim melanjutkan ke Ashar, saya maju, ya biasa lah. Apa sih yang diramaikan? Apa?," kata Jokowi.
Jokowi ke Afghanistan dalam rangka kunjungan kenegaraan balasan. Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Ashraf Ghani untuk membicarakan kerjasama kedua negara di bidang politik, keamanan, dan ekonomi.
Kedua pemimpin juga tukar menukar penutup kepala. Jokowi menerima longi, topi panjang yang menjuntai dan juga mengenakan chapan, jubah khas Afghanistan.
Juntaian longi ini kalau dibentangkan panjangnya mencapai tujuh meter. Sementara Presiden Ashraf Ghani mengganti pakulnya dengan peci berwarna hitam yang langsung dikenakan oleh Jokowi.
Dalam pernyataan pers bersama, Presiden Ashraf Ghani menunjukkan hubungan yang bersahabat dari keduanya.
"Kedatangan yang mulia tidak perlu membawa emas, tapi membawa hujan dan salju. Hujan dan salju merupakan berkah bagi kami. Salju dan hujan tidak pernah memilih akan turun pada orang kaya atau orang miskin," kata Ghani.
Pada jamuan santap siang kenegaraan di Istana Presiden Arg, Jokowi menerima ‘Medal of Ghazi Amanullah’ dari Presiden Afghanistan. Penyematan medali ini sebagai penghormatan kepada Presiden Jokowi.
"Terimakasih atas anugerah Medal Ghazi Amanullah. Medal ini akan menjadi spirit baru upaya meningkatkan hubungan bilateral dan perdamaian,” kata Jokowi.
Tag
Berita Terkait
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog