Suara.com - Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Widada Sulistya mengatakan bahwa cuaca ekstrim di wilayah Indonesia berpotensi berlangsung hingga akhir Maret.
"Ada tiga hal yakni yang pertama, saat ini sedang musim hujan dan musim hujan akan berlangsung sampai bulan Maret, kedua pada bulan Februari ini beberapa wilayah di Indonesia sedang mengalami puncak musim hujan sehingga kita perlu waspada selanjutnya beberapa hari terakhir ada pertemuan masa udara akibat pertemuan moonsoon dari Asia dan ada hambatan masa udara Selatan ketemunya di atas Jawa sehingga beberapa daerah di sekitar Jawa meningkat potensi hujannya antara lain kemarin malam peningkatan curah hujannya 164 dan ini sangat ekstrim dalam arti di atas biasanya," ujarnya di Gedung BMKG , Jalan Angkasa 1, Kemayoran, Jakpus, Selasa (6/2/2018).
Adapun dampak akibat cuaca ekstrem antara lain yaitu curah hujan tinggi, angin kencang petir dan gelombang tinggi. Untuk itu, masyarakat diminta waspada dan mengupdate informasi melalui info BMKG yang tersedia di website, android maupun IOS.
"Berdasarkan statistik puncak curah hujan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya sendiri antara Januari hingga pertengahan Februari," katanya.
Dia menambahkan bahwa angin kencang biasanya mengikuti fenomena cuaca buruk, antara lain jika ada awan komolonimbus biasanya indikasi awan gelap itu tanda-tanda hujan lebat angin kencang bahkan kadang-kadang petro dan itu sangat mudah dikenali .
“Antisipasinya tadi disampaikan kurangi ketinggian pohon bukan ditebang dikurangi ketinggian pohon. Jangan mendekat di pohon tinggi untuk berlindung. Antara lain seperti itu untuk menghindari petir. Dan juga kalau kita tidak yakin aman dari Sambaran petir lebih baik posisi off,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?