Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (purn) Wiranto mengingatkan soal ancaman yang dihadapi negara kepada gubernur se-Indonesia. Mereka rapat bersama menteri-menteri, Rabu (6/2/2018).
Rapat koordinasi antara Kementerian Dalam Negeri dengan gubernur, sekretaris daerah, dan Kesbangpol itu dilakukan di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Mengumpulkan gubernur, untuk kita smua memahami betul mengenai ancaman di negeri ini," katanya.
Wiranto mengatakan begitu banyak ancaman yang menyerang Indonesia saat ini. Namun, yang dibicarakan dalam rapat koordinasi pada hari ini hanya terkait radikalisme dan terorisme.
"Bagaimana kita cegah dan menanggulangi bencana alam di republik ini. Tadi saya sampaikan bahwa untuk menagguangi terorisme, nggak hanya peran serta Pemda, tapi juga terorimse kan ancaman yang bersifat total," katanya.
Mantan Panglima TNI tersebut mengatakan ancaman terorisme itu tidak mengenal batas negara. Karena itu, untuk mengatasinya tidak bisa hanya diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Polri.
"Tapi harus ikut serta, kita harus menanggulangi total. Maka peran serta Pemda harus terlibaat di dalamnya apakah dalam rangka deradikalisasi untuk pulihkan pelaku terorisme. Apakah cara mendorong korban terorisme untuk mengetahui sumber terorisme di daerah yang perlu dilaporkan, perlu kejrasama," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan apabila penanganan ancaman terorisme bisa ditanggulangi, maka Indonesia akan lebih mudah fokus pada masalah pembangunan nasional.
Dia juga mengatakan bahwa hal lain yang perlu diperhatikan dan membutuhkan kerjasama adalah terkait penanggulangan bencana alam. Dia berharap dengan kerjasama antara pusat dan daerah dapat menanggulangi terjadinya bencana alam yang kerap menelan korban, baik harta maupun jiwa.
Baca Juga: Wiranto: Kami Berharap Keempatnya Menang, Tapi...
"Kita berusaha nggak terjadi, tapi toh kadang masih terjadi, banjir, kebakaran hutan, longsor. Tugas kita eliminasi supaya nggak terjadi, kalau terjadi, segera cepat tanggap untuk kurangi korban dan bantu korban. Itu satu yang harus kita lakukan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra