Suara.com - Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerja pada hari kedua di Sumatera Barat menuju Kabupaten Solok setelah bermalam di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.
Menurut laporan Antara di Dharmasraya pada Kamis pagi (8/2/2018), Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninggalkan hotel pada sekitar pukul 07.00 WIB.
Selain Solok, Presiden juga akan mengunjungi Kabupaten Tanah Datar.
Sebelumnya saat bermalam di Dharmasraya, Presiden menginap di hotel bintang dua bernama Jakarta Indah.
"Presiden tidak masalah, yang penting bersih," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media (PPM) Sekretariat Presiden Bey Machmudin ditemui di lobi hotel pada Rabu (8/2) malam terkait penginapan untuk presiden.
Selain itu, pengamanan dilakukan secara ketat bagi tamu yang hendak masuk ke hotel berlantai 3 itu dengan pemeriksaan pemindai tubuh.
Deputi menjelaskan Sekretariat Kepresidenan bersama Paspampres serta kepolisian dan TNI terus berkoordinasi menjaga keamanan di sekeliling hotel.
Hotel itu terletak tepat di sisi jalan Lintas Sumatera di Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya yang ramai dilalui kendaraan logistik dan bus.
Deputi PPM Setpres mengatakan hotel itu dipilih karena posisinya berada di tengah kota kabupaten Dharmasraya. "Tidak ada keluhan sama sekali dari Presiden," jelas Bey.
Baca Juga: Jokowi: Kalau Tidak Bisa Mencicil, Jangan Meminjam di Bank
Sementara itu pemilik Hotel Jakarta Indah, Burhanudin, mengatakan pihak protokol istana juga meminta pengelola hotel untuk memberikan jasa penginapan seperti biasa.
Burhanudin mengatakan tidak ada permintaan khusus dari pihak istana terkait layanan hotel.
"Kamarnya tidak didekorasi, biasa saja. Di dalam kamar biasa saja, tidak boleh dibelikan yang baru," jelas Burhanudin menjelaskan perlengkapan di dalam kamar yang ditempati oleh Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Dia menjelaskan hotel yang berkonsep syariah itu memiliki harga mulai dari Rp200 ribu untuk kelas ekonomi, kemudian Rp300 ribu untuk kelas menengah dan Rp450 ribu untuk kelas VVIP.
Untuk kelas ekonomi, pihak hotel menyediakan kipas angin dan fasilitas kamar mandi menggunakan bak mandi serta toilet jongkok.
Sementara untuk kelas VVIP dilengkapi dengan kulkas, sofa ruang tamu, dan air hangat, serta "shower" mandi.
Berita Terkait
-
Tak Selalu Mencekam, 5 Rekomendasi Film Halloween Seru untuk Ditonton Bareng Keluarga
-
Tiga Hotel di Macau Raih Penghargaan Michelin Two Keys, Bukti Kemewahan Bukan Sekadar Janji
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru