Suara.com - Semua anggota DPR RI dan DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bertekad akan menambah perolehan suara hingga dua kali lipat dari pemilihan legislatif sebelumnya. Hal itu ditegaskan dalam pertemuan seluruh anggota legislatif Fraksi PKS, di Yogyakarta pada tanggal 13-16 Februari.
"Di dapil yang sudah ada kursinya, 'haram' hukumnya kursi PKS hilang dan 'wajib' hukumnya bertambah dua kali lipat," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini melalui siaran tertulis, Kamis (15/2/2018).
Jazuli meminta semua anggota DPR dan DPRD PKS bekerja keras meraih kemenangan dua kali lipat tersebut.
Menurut dia, menang dua kali lipat di daerah pemilihan yang sudah dimiliki PKS atau menyumbang kursi untuk PKS di Parlemen, merupakan syarat minimum. Sebab, PKS juga bakal melakukan ekspansi ke dapil-dapil yang belum dimenangkan.
"Ada strategi khusus yang kita siapkan untuk itu dan akan menjadi kejutan dari PKS. Mudah-mudahan publik merespon dengan positif dan memilih calon-calon terbaik PKS di tempat tersebut," ujar Jazuli.
Jazuli juga meminta seluruh anggota Fraksi PKS, baik tingkat pusat atau di tingkat daerah, agar lebih rajin lagi turun ke masyarakat, menjalin tali silaturahim kepada para ulama, kyai, habaib serta tokoh masyarakat lain untuk memperluas basis dukungan yang ada.
"Sampaikan kepada mereka apa yang sudah PKS lakukan dan perjuangkan di lembaga legislatif sekaligus meminta nasihat dan menyerap aspirasi apa yang mereka harapkan untuk kemajuan rakyat, umat, bangsa, dan negara," tutur Jazuli.
Selain itu, lanjunya, semua anggota Fraksi PKS harus memperbaiki gaya komunikasi dan performancenya di media-media publik dengan citra dan kinerja yang positif dan prestatif.
Ia mengimbau anggota Fraksi PKS Dekat dengan wartawan dan aktif berbagi informasi.
"Tidak ada cerita anggota legislatif PKS malu-malu atau malah ngumpet ketemu wartawan. Bertemu dengan wartawan itu adalah bagian dari cara untuk menyampaikan akuntabilitas publik," kata Jazuli.
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta