Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan kegalauannya melihat perkembangan demokrasi di Indonesia yang makin mengarah pada demokrasi transaksional karena berpotensi mengancam independensi bangsa Indonesia.
Bambang Soesatyo mengatakan hal itu dalam sambutannya ketika menghadiri acara peresmian Grha Suara Muhammadiyah, di Yogyakarta, Minggu (25/2/2018), seperti dikutip melalui siaran persnya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif, Menkominfo Rudiantara, Mendikbud Muhadjir Effendy, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Mukhamad Misbakhun, anggota Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad Syahroni, Ketua Umum PP Aisyah Nurjanah, Kapolda DI Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri, serta mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas.
"Saya secara khusus meminta kepada Muhammadiyah untuk mengkaji kembali sistem pemilihan langsung dalam demokrasi kita, terutama dalam pilkada. Apakah lebih banyak manfaatnya atau mudaratnya bagi rakyat," kata Bambang Soesatyo.
Menurut Bambang, demokrasi transaksional yang mulai tidak terkendali jika terus ini dibiarkan, maka bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia akan dikuasai para pemilik modal, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Bisa jadi pada 10 tahun atau 20 tahun ke depan, Indonesia tidak lagi memiliki presiden yang akhiran namanya huruf O, eperti Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. Karena peran para pemilik modal semakin mendominasi," tegasnya.
Pada acara tersebut, Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo juga secara sepontan mendapat penghargaan sebagai warga Muhammadiyah yang ditandai dengan pekamaian baju batik Muhammadiyah berwarna hijau dan syal warna merah bertuliskan "Suara Muhammadiyah".
Bamsoet diberikan penghargaan sebagai warga Muhammadiyah karena pemikiran serta visi dan misinya dinilai sejalan dengan visi dan misi Muhammadiyah.
"Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, walaupun baru hari ini saya dipakaikan baju batik Muhammadiyah," katanya.
Baca Juga: Ketua DPR: Intelijen Bilang Ada 600 Ton Sabu Mau Masuk Indonesia
Kemudian, perihal peresmian gedung Grha Suara Muhammadiyah, Bamsoet berharap sarana itu makin memajukan Suara Muhammadiyah sebagai media kebanggaan dari seluruh organisasi kemasyarakatan yang didirikan KH Ahmad Dahlan.
Bamsoet yang pernah berprofesi sebagai wartawan menambahkan, tantangan bagi bisnis media di era digital saat ini makin berat.
"Media konvensional tidak sedikit yang gulung tikar karena tidak dapat menyesuaikan perubahan zaman. Saya angkat topi karena Suara Muhammadiyah yang sudah berusia 103 tahun tetap bertahan dan menjadi media terlama yang masih terbit," ujar Bamsoet.
Bamsoet juga berpesan agar Suara Muhammadiyah tidak berhenti berikhtiar dan melakukan terobosan untuk pembangunan bangsa.
Apalagi, Suara Muhammadiyah juga menerima penghargaan sebagai Media Dakwah Perjuangan Kemerdekaan RI dalam Bahasa Indonesia, pada Hari Pers Nasional 2018. (Antara)
Berita Terkait
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
-
Duet Ayah dan Anak di Pemilu: Sah secara Hukum, tapi Etiskah?
-
Membangun Proyeksi Demokrasi Indonesia, Mungkinkah?
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Bamsoet Pastikan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto 'Mulus' Tanpa Ada Hambatan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein