Suara.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Adelina Sau meninggal dunia setelah mendapat penyiksaan dari majikannya di Malaysia. Kejadian itu diketahui pada Sabtu (26/2/2018).
Ketua DPR Bambang Soestayo kesal dengan kejadian itu. Sebab kasus kekerasan terhadap TKI bukan pertama kali, terlebih di Malaysia. Sudah banyak rentetan kejadian serupa.
"Maka saya minta ke Kedubes di Malaysia untuk lebih ketat lagi mengawasi penempatan TKI dan perlakuan kepada majikan TKI tersebut," kata Bambang di DPR, Jakarta, Senin (26/2/2018).
Bambang pun melihat persoalan TKI menjadi dilema bagi Indonesia. Satu sisi, TKI di Malaysia menghasilkan devisa bagi negara dan membantu mengurangi ketergantungan dengan lapangan pekerjaan di dalam negeri.
"Tapi kita nggak akan ikhlas juga anak bangsa kita disiksa di negara tempat mereka bekerja," ujar Bambang.
Adelina Sau diduga sebagai TKI yang masuk ke Malaysia lewat jalur ilegal. Kata Bambang, hal ini yang perlu di awasi oleh kantor tenaga kerja di Indonesia, agar tak ada lagi bisnis penyelundupan TKI ilegal.
"Ini himbauan juga kepada kantor tenaga kerja kita di sini untuk lebih cermat mencegah adanya human trafficking itu. Diperketat agar tidak ada penjualan manusia para pekerja kita, terutama anak-anak," kata Bambang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana