Suara.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Agustino Darmawan memastikan program pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) akan dihentikan pada 2019.
"Iya, memang iya terakhir tahun ini (pembangunan RPTRA)," kata Agustino saat dihubungi, Senin (5/3/2018).
Alasan penghentian, menurut Agustino, lantaran Pemprov sudah banyak membangun RPTRA di Ibu Kota. Kendati begitu dia mempersilakan Corporate Social Responsibility (CSR) jika ingin membangun RPTRA di Jakarta. Yang pasti, Pemprov tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk terlibat di program yang digagas dan direalisasikan di era Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.
"Kalau CSR membangun silahkan tapi kalau APBD nggak dianggarkan," ujarnya menegaskan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno yang disinggung hal ini mengatakan semestinya program RPTRA tak dihentikan jika memang masih diperlukan warga Jakarta. Tapi dia dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan akan lebih dulu mengkajinya.
"Mestinya diterusin ya jika diperlukan sama warga, nanti saya akan cek teknis nya, tapi kebijakan kami sama Pak Anies, bahwa ruang terbuka ramah anak ini sangat-sangat diperlukan oleh warga masyarakat," katanya di Balai Kota Jakarta hari ini.
"Jadi nanti kami coba lihat kalau tahun ini misalnya sudah selesai programnya nanti kami liat pengembangan yang lain untuk memastikan adanya ruang terbuka yang diperlukan masyarakat ramah anak," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Geng Motor Kembali Bikin Ulah di Ibu Kota, Ini Respon Sandiaga
-
Ondel-Ondel OK OBE Bisa Pesan Wajah Mirip Raisa sampai Brad Pitt
-
Anies Dinilai Tutup Jalan Berdasarkan Omongan, Bukan Aturan
-
Sandiaga Ingin Pengamen Ondel-ondel Jadi Sosialisator Asian Games
-
Pantau Kesehatan Habibie, Sandiaga: Keadaannya Alhamdulillah Baik
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?