Suara.com - Polres Kota Depok masih menyelidiki soal ancaman teror pembunuhan terhadap ulama yang beredar melalui surat kaleng di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
"Masih tahap penyelidikan," kata Kapolres Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto di Polda Metro Jaya, Rabu (7/3/2018).
Sejak surat kaleng berisi ancaman pembunuhan terhadap 10 nama ulama di Depok, polisi telah menelusuri alamat pengirim yang berada di kawasan Jakarta Timur.
Namun, setelah ditelusuri, tak ada indikasi alamat warga tersebut sebagai pengirim surat kaleng tersebut.
"Sudah kami cek, tapi yang bersangkutan tidak merasa mengirim," kata Didik.
Didik menambahkan, sejauh ini polisi belum bisa mengungkap pelaku sebenarnya di balik surat kaleng berisi ancaman pembunuhan terhadap sejumlah ulama di Depok.
"Belum, kami belum tahu (siapa pelakunya)," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pascaterima Surat Ancaman, Polisi Perketat Penjagaan Ulama Depok
-
Polisi Sebut Marbot Masjid di Garut Berbohong Soal Penganiayaan
-
Moeldoko: Rangkaian Gangguan Kerukunan Beragama Not By Design
-
Menag Minta Semua Rumah Ibadah Dipasangi CCTV
-
Kapolri Minta Masyarakat Tenang Soal Isu Serangan ke Pemuka Agama
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN