Suara.com - Bareskrim Polri tengah menelisik aktivitas kelompok penyebar hoaks Muslim Cyber Army, yang beroperasi dari luar negeri.
"Ini sementara masih ada di dalam negeri. Tetapi faktanya, ada satu pelaku yang ada di Korea Selatan,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Nusantara Mabes Polri Komisaris Besar Sulistyo Pudjo, Rabu (7/3/2018).
Ia mengatakan, anggota MCA di Korsel itu diketahui lantaran masih memakai domain akun media sosial beralamat Indonesia.
Selain mengusut ke Korsel, Sulistyo memastikan polisi terus melacak kemungkinan kelompok penyebar hoaks di luar lingkaran MCA.
"Kami terus melacak apakah ada kelompok-kelompok lain di luar kelompok MCA ini, yang bisa mengganggu stabilitas," terangnya.
Sulistyo mengklaim, setelah sejumlah pentolan MCA dibekuk, peredar hoaks mengenai penganiayaan terhadap pemuka agama dapat diredam.
"Setelah MCA diungkap, isu tentang ulama diculik, dianiaya, sudah mulai stabil. Karena masyarakat sudah mulai paham bentuk permainan hoaks kelompok ini. Kini, kami akan mengungap siapa di balik ini,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting