Suara.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dan transparan dalam menyelidiki pelaku penyebar berita bohong alias hoaks.
Permintaan itu juga berlaku bagi aparat yang menyelidiki kasus penyebaran hoaks oleh kelompok Muslim Cyber Army.
"Ya ini negara hukum kan ya. Segala sesuatu perlu dibuktikan secara hukum. Dan di tahun politik ini, memang apa saja bisa ditafsirkan secara politik," kata Hidayat di DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Menurut Hidayat, supaya penegakan hukum tidak keluar dari jalur hukum, maka semua persoalan yang ada perlu pembuktian secara hukum pula.
Dengan demikian, rakyat akan tahu mana yang benar-benar penegakan hukum dan bertendensi politis.
Meski begitu, Hidayat mengatakan setiap penyebar hoaks harus diusut secara tuntas karena merugikan banyak orang.
Hidayat juga mengakui kerapkali dirisak warganet karena informasi yang disebarnya ternyata hoaks.
Namun, Hidayat berharap aparat hukum juga perlu mengedepankan asas keadilan, sehingga tak hanya mengejar kelompok penyebar hoaks yang hanya merugikan pemerintah.
Sementara penyehar hoaks yang tak merugikan pemerintah, tidak diproses secara hukum.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Laga PSG vs Real Madrid
Kalau tak berbasis keadilan, Hidayat mengklaim warga akan kesulitan membedakan hoaks dan bukan.
"Tapi sekali lagi, saya tentu menolak segala bentuk hoaks, penyebaran fitnah dan penyebaran adu domba. Motif apa pun, motif politik ataupun nonpolitik, ini semuanya adalah sesuatu yang tidak dibenarkan di Indonesia," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Muslim Cyber Army, Jokowi: Kejar! Jangan Setengah-setengah
-
Muslim Cyber Army Sebar Isu Penculikan Ulama dan Kebangkitan PKI
-
Muslim Cyber Army Dibentuk untuk Gulingkan Jokowi
-
Terungkap! Begini Cara Mudah Muslim Cyber Army Sebar Hoax SARA
-
Ternyata Anggota Muslim Cyber Army Pernah Tergabung di Saracen
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi