Suara.com - Jenazah pendiri waralaba Matahari sekaligus bos besar Taman Wisata Matahari, Hari Darmawan, diberangkatkan dari Rumah Duka Sinar Kasih, Jalan Batutulis Nomor 18A/38 Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor, ke Bali, Sabtu (10/3/2018).
Pegawai Matahari group yang berada di rumah duka, Dyah Anggraini, mengatakan jenazah Hari tengah dipersiapkan untuk menuju bandara guna diterbangkan ke Bali.
”Sedang dipersiapkan untuk ke bandara. Bapak akan disemayamkan di Rumah Duka Kertha Semadi di Jalan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar, Bali, sejak Minggu (11/3) besok,” kata Dyah kepada Suara.com, Sabtu sore.
Jenazah Hari, kata dia, akan disemayamkan selama tiga hari, yakni sampai Selasa (13/3) pekan depan. Selang sehari, Rabu (14/3) pagi, jasad Hari akan dikremasi.
”Jadi, Rabu pekan depan, akan ada Doa Penghiburan jam 09.00 Wita. Jenazahnya akan diberangkatkan ke Krematorium Kerta Semadi Mumbul Nusa Dua pukul 10.30 Wita,” tuturnya.
Terpeleset
Hari ditemukan meninggal dunia di Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/3/2018) pagi.
“Kalau menurut kami, besar kemungkinan bapak (Hari Darmawan) jatuh ke Sungai Ciliwung karena kecelakaan. Dia lelah setelah rapat bersama kami,” tutur Dyah.
Ia menuturkan, Hari bersama staf mengadakan rapat di vila sang bos, Lokawiratama Hanma, Desa Leuwimalang, Kabupaten Bogor, Jumat (9/3) hingga malam.
Baca Juga: Demam Asian Games Belum Terasa, Pemprov DKI Genjot Sosialisasi
Dalam rapat tersebut, Hari tak menunjukkan firasat tak biasa. Rapat itu juga berjalan seperti biasanya.
Seusai rapat, kata dia, Hari mencari udara segar di luar vila yang dekat dengan Sungai Ciliwung. Kala itu, Hari sempat meminta sopir pribadinya mengambil minum di mobil.
Namun, sambung Dyah, ketika sopir pribadi mengantar minuman, Hari sudah tak lagi ada. Mereka lantas melakukan pencarian.
”Kami menduga bapak terpeleset jatuh ke sungai sehingga hanyut. Karena bapak pasti kelelahan setelah rapat,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Pendiri Matahari Tewas di Sungai Ciliwung, Diduga Terpeleset
-
Sebelum Hilang dan Tewas, Pendiri Matahari Sempat Minta Minum
-
Tewas, Kiprah Pendiri Matahari Berawal dari Toko 'Mickey Mouse'
-
Pendiri Matahari Ditemukan Tewas Tersangkut Batu Kali Ciliwung
-
Bos Matahari Mall Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Ciliwung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka