Suara.com - Dua partai basis suara Nahdliyn yakni PKB dan PPP akan saling berebut suara di Pilgub Jateng. Kubu PKB mengusung kadernya yakni cawagub Ida Fauziyah menemani cagub Sudirman Said, yang berkoalisi dengan Geridra, PAN, PKS, dan PBB.
Sedangkan PPP mengusung Taj Yasin Maimoen yang berpasangan dengan petahana Gubenur Ganjar Pranowo, dengan koalisi PDIP, Demokrat, Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Kedua kubu itu mulai memanaskan mesin partainya. Cawagub Ida Fauziyah yang pernah menyandang mantan Ketua Fatayat NU dua periode ini berupaya menyasak suara pemilih perempuan Jateng.
"Perempuan di Jateng perlu lebih diberdayakan lagi. Kesetaraan akan menjadikan perempuan mampu berperan penting dalam keluarga," kata Ida Fauziyah, Sabtu (10/3/2018).
Dari total 27 juta suara pemilih di Jateng pada Pilgub Jateng 2018, 55 persen diantaranya adalah perempuan. Ida yakin meraup sekitar 8 juta suara perempuan. Selain di ormas Fatayat, kantong suara perempuan mampu di dapat juga pada ormas Aisyah.
Sementara, di kubu PPP, cawagub Taj Yasin Maimoen, putera Kyai Maimoen Zubair dari Rembang yang disegani dikalangan Nahdliyin Jateng. Melalui ketenaran orang tuanya diyakini suara Nahdliyin akan mudah di dapat pula.
"Saat Taj Yasin nyalon wakil rakyat DPRD Jateng dengan mudah massa Nahdliyin mengusung beliau, ini menjadi modal dalam Pilgub nanti," kata Ketua DPW PPP Jateng Masrukhan Samsurie.
Mastukhan mengklaim, tambahan suara akan diperoleh PPP minimal mempertahankan angka perolehan pada Pileg Jateng 2014 lalu. Ada 1,4 juta suara yang mampu diraup PPP saat itu.
"PPP akan menggerakkan struktur partai hingga tingkat dusun. Targetnya mengamankan 1,4 juta suara hasil pileg 2014. Selain itu, ada jalur santri yang punya hubungan baik dengan pondok pesantren," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ditagih Bayar Utang Kontrakan saat Blusukan
Dia meyakini pula, Figur Taj Yasin sebagai kader PPP, mampu menarik simpatisan Nahdliyin. Menurutnya ada 7-8 juta Nahdliyin di Jateng yang cukup potensial menambah perolehan suara di Pilgub.
Petani Tembakau Deklarasi Dukung Ganjar-Yasin
Ganjar Pranowo didapuk oleh para petani tembakau lereng Merapi Kabupaten Boyolali sebagai 'Senopati Tembakau'. Bahkan pedukuhan di lereng Gunung Merapi ini mendeklarasikan suara seluruh warga desanya 100 persen untuk Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.
"27 Juni mendatang, seluruh warga di Dukuh Gunungan memilih Ganjar-Yasin," kata Dawir, Ketua Dulur Ganjar di Dukung Gunungan, Kelurahan Jeruk, Boyolali, Jumat (9/3/2018) kemarin.
Jumlah pemilih di Gunungan ada 500 orang. Sedangkan Desa Jeruk ada lebih dari 2400 pemilih. Untuk tingkat desa, Dawir menargetkan kemenangan Ganjar-Yasin hingga 80 persen.
Dawir sangat optimis target itu tercapai karena pada Pemilihan Gubernur 2013 lalu, suara untuk Ganjar mencapai 100 persen. Ganjar juga dinilai sangat berada di pihak petani tembakau.
Berita Terkait
- 
            
              Poros BUMD Jateng-Jakarta, Solusi Sudirman Jaga Harga Sembako
 - 
            
              Kampanye Soal Kendeng, Ganjar: Tak Ada Lahan Warga yang Diambil
 - 
            
              Ganjar Pranowo Ditagih Bayar Utang Kontrakan saat Blusukan
 - 
            
              Berstatus PNS, Istri Ganjar Diingatkan Tak Aktif Ikut Kampanye
 - 
            
              Mirip OK OCE, Sudirman-Ida Mau Terapkan SKSU di Jateng
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid