Suara.com - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penyebaran berita bohong alias hoax melalui media sosial yang dituduh kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
"Masih tahap penelitian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (13/3/2018).
Menurutnya, polisi juga akan memanggil pengacara bernama Muhammad Rizki sebagai pihak yang melaporkan dua pimpinan DPR RI itu atas tuduhan penyebaran hoax di medsos. "Nanti kami klarifikasi kepada saksi-saksi," kata dia.
Lebih lanjut, Argo menyampaikan akan melibatkan ahli untuk menelusuri apakah ada atau tidak unsur tindak pidana berkaitan dengan kicauan yang diunggah Fahri dan Fadli Zon melalui akun Twitter. Namun, Argo tak merinci nama-nama ahli yang dilibatkam dalam laporan kasus yang dituduhkan ke Fahri dan Fadli Zon.
Setelah itu, polisi akan melalukan gelar perkara untuk menentukan apakah laporan tersebut bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan atau tidak.
"Pemeriksaan gelar perkara apakah kasus tersebut terindikasi pidana atau tidak," ucapnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah dan Fadli Zon dilaporkan ke Polda Metro Jaya lantaran dituduh menyebarkan berita hoax di medsos.
Baca Juga: Bertemu Buya Syafii Maarif, Ganjar Disinggung soal Isu Hoax
Laporan tersebut dibuat Rizki menyusul kicauan Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Twitter terkait pemberitaan The Family Muslim Cyber Army, kelompok penyebar ujaran kebencian yang diwartakan salah satu media masssa.
Berita Terkait
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
-
Kareena Kapoor Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Fakta Sesungguhnya
-
Jadi Korban Fitnah, Dewa Gede Adiputra Ambil Langkah Hukum
-
Video Viral Kerusuhan di DPRD Kabupaten Bogor: Ini Fakta Sebenarnya
-
Fakta di Balik Pengakuan Viral Provokator Serang Mako Brimob: Catut Nama Anak TNI Agar Lolos
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan