Suara.com - Finlandia didaulat menjadi negara yang menyediakan fasilitas paling mumpuni untuk membuat manusia bahagia tahun 2018, versi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Negara di wilayah Skandinavia tersebut, seperti dilansir ABC News, Kamis (14/3/2018), bahkan mengalahkan Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara adi daya.
PBB, dalam menentukan ranking kebahagiaan warga negara-negara di dunia, menggunakan jasa Danish Happiness Research Institute (DHRI). Lembaga riset itu masuk dalam Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB.
"Dalam riset kami, kebahagiaan seseorang erat terkait dengan variabel pendapatan, ekspektasi hidup sehat, dukungan sosial, kebebasan, kepercayaan, serta kedermawanan," kata periset DHRI Michael Birkjaer.
Berdasarkan kriteri tersebut, Finlandia menjadi yang tertatas dan disusul oleh Norwegia, Denmark, Islandia, dan Swiss.
Ia mengatakan, hal paling mengejutkan dalam hasil riset terbaru lembaganya itu adalah, terlemparnya AS dari 10 besar.
"AS biasanya, dalam beberapa tahun terakhir, masuk dalam ranking 10 besar negara terbahagia di dunia. Tapi kini mereka terlempar jauh, yakni ke peringkat 18," tuturnya.
Lantas bagaimana Indonesia? Dalam hasil survei yang tertera dalam laman daring DHRI, Indonesia berada di peringkat 96.
Hal yang mengejutkan adalah, warga Indonesia tak lebih berbahagia ketimbang rakyat Vietnam (peringkat 95), Mongolia (94), atau bahkan Kyrgyzstan (92).
Baca Juga: Dilarang Pakai Cadar, Dosen IAIN Bukittingi Ngadu ke Ombudsman
Berikut 10 besar negara paling bahagia sedunia 2018:
- Finlandia
- Norwegia
- Denmark
- Islandia
- Swiss
- Belanda
- Kanada
- Selandia Baru
- Swedia
- Australia
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik