Suara.com - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyatakan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin melakukan perlindungan terhadap para tenaga kerja Indonesia yang terancam hukuman mati di negeri lain.
Pernyataan Hanif menggapi kasus hukuman mati yang dilakukan pihak otoritas Kerajaan Arab Saudi kepada TKI asal Madura, Muhammad Zaini Misrin Arsyad. Zaini dihukum mati dengan cara dipancung pada hari Minggu (18/3/2018) pukul 11.30 waktu setempat.
"Saya juga ingin publik melihat dari perspektif yang lain, Saudi Arabia misalnya, dari 2011-2018 itu ada 102 kasus TKI terancam hukuman mati. 79 di antaranya berhasil dibebaskan pemerintah dari hukuman mati. Ada 3 yang dieksekusi, 20 yang sedang dalam proses," kata Hanif di DPR, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Hanif mengatakan, pemerintah tidak pernah diam saat ada warga negara Indonesia yang terancam hukuman mati.
Bahkan, lanjutnya, pada kasus Zaini pemerintah bisa dikatakan sudah melakukan upaya paling maksimal. Sebab, pemerintah sampai ajukan peninjauan kembali dari keputusan pengadilan Arab Saudi yang sudah inkrah di tingkat kasasi.
"Jadi kasus-kasus yang tersisa akan terus ditangani. Pemerintah, yang leading nanti Kementerian Luar Negeri, karena TKI ini kan terkait dengan kasus. Kalau labour kasus itu urusanya Ketenagakerjaan dan kalau non labour kasus seperti kasus-kasus hukuman mati, itu adalah Kemlu," tutur Hanif.
"Kementerian Ketenagakerja, BNPT2 TKI selalu akan memberikan support secara optimal," tambah Hanif.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Pengangguran Naik? BPS Umumkan Data Resmi 5 November, Usai Lonjakan PHK!
 - 
            
              Upah Buruh Naik Cuma Rp50 Ribu, Tunjangan DPR Ratusan Juta; Said Iqbal Sebut Akal-akalan Pemerintah
 - 
            
              Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
 - 
            
              KPK Pamerkan Kasus Noel dalam 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
 - 
            
              Syarat dan Cara Daftar Magang Nasional 2025 Digaji UMP, Pembukaan 15 Oktober
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK