Suara.com - Sebanyak 20 warga Tangerang yang berada di dua Kecamatan yakni, Jambe dan Panongan, Kabupaten Tangerang melakukan pelaporan ke Mapolres Kota Tangerang, Tigaraksa, kamis (22/3/2018).
Pelaporan tersebut dilakukan setelah, puluhan warga yang mayoritas adalah wanita merasa tertipu oleh pelaku yakni, RF atas dugaan penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Dijelaskan, Imas (24) salah satu korban asal Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Mulanya, RF memberikan informasi akan adanya lowongan menjadi CPNS dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang. Selanjutnya, mendengarkan informasi tersebut menanyakan kebenaran akan lowongan yang ada.
"Saya kenal RF ini karena suka berada di tempat saya tinggal suka keliling gitu. Dia memang dikenal warga, karena dia bilang dia ini petugas pemda. Terus soal CPNS ini saya tanya dan katanya betul ada lowongan itu, lalu dijelaskan dia untuk masuk bekerja ke lingkungan pemda terlebih dahulu harus bayar. Selanjutnya, saya bayar tunai sebesar Rp25 juta untuk bisa bekerja dan menjadi PNS di Pemda," katanya di Mapolresta Tangerang.
Namun, bukannya menjadi PNS yang dijanjikan, Imas beserta rekannya yang lain malah kehilangan uang dan tak bekerja di lingkungan pemda.
"Habis kasih uang saya nggak langsung kerja, saya ditelepon dan bilang kalau jadi staf dulu. Ya, saya tidak masalah. Lalu kata dia tunggu info dari dia soal kapan masuk kerja," ungkapnya.
Setelah menunggu satu hari usai memberikan uang pada RF pada 27 Januari 2018. RF kemudian menghubungi dirinya untuk datang ke Pusat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Tigaraksa hanya untuk mengisi absensi manual dan tak pernah bekerja di pemda.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan membenarkan laporan tersebut yang nantinya, akan dilakukan tindak lanjut atas laporan tersebut.
"Ya betul kalau ada unsur pidana akan penipuan tentu akan dikenakan pasal yang sesuai sejauh ini masih kita proses karena baru laporan," katanya. (Anggy Muda)
Baca Juga: Dianggap Sebar Fitnah, Nenek Chandri Lapor Balik LPAI ke Polisi
Tag
Berita Terkait
-
5 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta untuk Pensiunan PNS: Irit dan Anti Rewel
-
Dikira PNS, Ini Pekerjaan Asli Istri Ferry Irwandi yang Jarang Diketahui
-
Ferry Irwandi Pernah Undur Diri dari "Kemensultan", Inilah Syarat Mundur dari PNS
-
Ferry Irwandi Dulu PNS di Mana? Pilih Resign, Kini Jadi Aktivis yang Guncang Publik
-
Profil Ferry Irwandi: Eks PNS Kemenkeu yang Kini Lantang Kritik Pemerintah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri