Suara.com - Anggota Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra, Habiburokhman menyesalkan sikap Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Fajar Sidik yang ngamuk lantaran mobilnya akan diderek oleh petugas Dinas Perhubungan karena dinilai parkir tidak pada tempatnya.
"Kita sangat sesalkan sikap, atitute seperti itu. Sungguh tidak pantas, kalau memang benar dia parkir tak pada tempatnya, lalu diderek, dia harus terima dong," kata Habiburokhman di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018).
Habiburrokhman mengatakan, hidup di kota besar seperti di Jakarta, tak boleh seenaknya sendiri. Siapapun harus menerima konsekuensi atas perbuatan yang melanggar aturan.
"Saya saja, pernah sopir saya parkir nggak tepat, diderek. Biarin saja. Kita hidup di kota besar bos, kita hidup di kota metropolitan, harus konsekuen, jangan seenaknya. Seolah-olah kita bisa melakukan apa saja, kemudian disentuh kita marah, nggak boleh begitu," tutur Habiburokhman.
Ia menegaskan, Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra akan memberi teguran kepada Fajar. Tapi sebelum itu, pihaknya akan mengecek lebih dulu apakah dalam kejadian tersebut Fajar dalam posisi bersalah.
"Kalau benar sudah melanggar, dia akan kena hukuman. Nggak boleh kita biarkan, bisa mempermalukan partai. Kita akan cek dulu nanti," ujar Habiburokhman.
Sembari Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra mengecek, apakah dalam insiden tersebut Fajar dalam posisi bersalah, ia menyerahkan lebih dulu kepada DPD Gerindra DKI untuk memanggil Sidik.
"DPD dululah yang akan memanggil, yang paling dekat dengan beliau. Biar ditegur sama Pak Taufik ( Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta)," kata Habiburokhman.
Diketahui, Fajar telibat cekcok mulut dengan petugas Dishub yang hendak menderek mobilnya di Jalan Budi Rahayu, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018) sekitar pukul 08.30 WIB. Fajar tidak merasa telah parkir sembarangan karena di area tersebut tidak ada rambu dilarang parkir.
Berita Terkait
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting