Suara.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih kesulitan untuk mengungkap kasus pembacokan yang menimpa Raynaldi Kusheriadi (21), putra kandung Kapolresta Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo.
Alasan kasus ini masih berjalan di tempat, karena minimnya keterangan saksi dan alat bukti lain.
"Soalnya posisi malam itu kan saksi sangat minim kemudian dari CCTV juga belum kita dapatkan. Tapi akan kita gali terus, tim akan bekerja," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Polda Metro Jaya, Selasa (10/4/2018).
Indra mengaku penyidik sudah memeriksa beberapa rekaman kamera pengawas atau CCTV. Namun, kata Indra, rekaman CCTV yang dianalisa itu tak merekam gerak-gerik para pelaku yang menggunakan sepeda motor.
"CCTV sudah ada yang kita periksa, tapi ternyata tidak sesuai makanya kita dalami lagi," katanya.
Karena alasan minimnya saksi dan alat bukti, lanjut Indra, polisi kembali melakukan olah TKP di lokasi Raynaldi dibacok pelaku.
"Kita dalami terus mulai dari TKP dan seterusnya," katanya.
Aksi pembacokan itu terjadi saat Raynaldi berbocengan dengan rekannya bernama Agiel Akhfaris pada Minggu (14/3/2018) malam. Saat hendak melintas di Jalan Pertanian 3, tepatnya di depan Taman Kanak-Kanak Teratai, keduanya tiba-tiba dipepet lima orang pelaku bersepeda motor. Saat dihadang, pelaku langsung membacok korban dengan menggunakan celurit.
Raynaldi juga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siaga akibat luka bacokan di bagian pinggang kiri. Setelah mendapatkan pengobatan, Raynaldi lalu dibawa ke kediamannya di Kompleks Polri, Pejaten Barat, Jaksel.
Baca Juga: Polisi Buru Tiga Pelaku Kasus Pembacokan dan Penyiraman Air Keras
Berita Terkait
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
-
WNA Ngamuk hingga Lukai Diri di Hotel Kalibata, Alasannya Bikin Geleng-geleng!
-
Tergiur Lowongan Kerja, Wanita Ini Justru Kehilangan Motor: Ini Modus Penipuannya
-
Eks Pegawai Dutapalma Dipolisikan Usai Ngadu Ijazah Ditahan, Wamenaker Pasang Badan: Ini Bahaya!
-
Keluarga Ungkap Kondisi Vadel Badjideh di Penjara: Makin Religius dan Ingin Tamatkan AlQuran!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini