Suara.com - Menteri Sosial, Idrus Marham menegaskan, penyaluran bantuan sosial yang dilakukannya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sama sekali tidak terkait dengan Pilkada di daerah tersebut, dimana adik kandungnya, Usman Marham menjadi salah satu kontestan.
"Tidak ada satupun dalam (Bansos) itu ada indikasi politik, semua sesuai dengan ketentuan," kata Idrus di DPR, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Idrus pun menjelaskan, penyaluran bantuan sosial di Pinrang, dilakukan di satu hingga dua desa. Bantuan sosial berupa beras diberikan pada masyarakat yang dinilai berhak untuk mendapatkan bantuan.
Mendengar adanya bantuan sosial, masyarakat yang merasa berhak lalu berbondong-bondong mendatangi kantor desa, tempat di mana logistik bantuan sosial dibagikan.
"Saya berkepentingan hadir, penyaluran Bansos sekaligus menjelaskan bahwa lansia dan yang menerima sudah ditentukan dan tidak boleh dijadikan alat politik," ujar Idrus.
Bahkan, lanjut politikus Partai Golkar itu, dia sempat menekankan kepada masyarakat yang hadir, supaya tidak khawatir, bantuan sosial yang sudah disalurkannya, dijadikan bancakan politik.
"Saya bilang, jangan khawatir. Kalau ada yang memaksa semua, jangan. Kalau ada memaksa laporkan saja kepada Kapolres. Itu baru bagus, malah tepuk tangan," tutur Idrus.
Idrus mengakui, di Pinrang memang ada gelaran pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Idrus juga mengakui bahwa adik kandungnya, Usman Marham menjadi salahsatu Calon Wakil Bupati. Namun, kehadirannya di Pinrang, bukan dalam rangka mengkampanyekan adiknya.
"Yang penting kehadiran saya di sana tidak dalam rangka kampanye. Orang memahami adek saya itu urusan rakyat. Saya hadir atau tidak masyakarat pasti paham," kata Idrus.
Idrus menegaskan, dirinya memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan. Menurut dia, daerah perbatasan adalah strategi pertahanan bangsa.
"Setelah gedung-gedung dibangun. Harus diikuti pemberdayaan masyarakat. Jumlahnya, 41an kota kemarin saya datangi. Atambua , lalu Makassar, jadi ini semeua jalan. Minggu depan saya jalan ke Kalbar. Di antaranya Sambas. Itu sudah jadi komitmen saya menelusuri daerah perbatasan untuk meningkat kesejahteraan," tutur Idrus.
Sebelumnya, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid dan Alimin, melalui kuasa hukumnya, Ahmad Irawan menuding penyaluran bantuan sosial yang dilakukan Mensos Idrus Marham di Pinrang, bermuatan politis. Sebab, adik kandungnya, Usman Marham merupakan salahsatu peserta Pilkada.
"Tindakan tersebut kami duga untuk menguntungkan adik kandungnya. Meskipun program tersebut bersifat nasional, tetapi khusus di Kabupaten Pinrang seharusnya tindakan Idrus Marham tidak dapat dibenarkan menurut Undang-Undang pemilu," kata Irawan.
Berita Terkait
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Staf Ahli Kemensos Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Sebut Jadi Korban Perintah Mensos Juliari Batubara
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?