Suara.com - Menteri Sosial Idrus Marham membantah isi ceramah 'presiden bikin rakyat miskin' yang disampaikan Anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212, Eggi Sudjana di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan, Minggu (15/4/2018) kemarin.
Idrus menjelaskan, angka kemiskinan di Indonesia turun pada tahun 2017 berdasarkan hasil survei. Ketua Koordinator Bidang Hubungan Antar-Lembaga DPP Partai Golkar ini meminta Eggi bicara berdasarkan data.
"Ya dulu itu masih ada 27 juta lebih (kemiskinan), sekarang itu tinggal 26.580.000. Dulu 27 juta lebih, jadi turun 1 juta lebih. Kan gitu. Jadi ini kan luar biasa (pemerintah sekarang)," ujar Idrus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Idrus meminta pada semua pihak untuk melihat dan mensyukuri apa yang sudah dikerjakan pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla. Ia kemudian bicara soal agama, menurutnya agama mengajarkan untuk semua orang mensyukuri apa yang sudah dicapai dan banyak melakukan silaturahmi.
"Nah prestasi yang dicapai oleh Presiden kita syukuri. Kemudian kita menggunakan bahasa-bahasa dalam persepektif keagamaan, bagaimana agama mengajarkan ya harus saling mengasihi, tidak saling mencerca, agama juga mengajarkan harus saling menghormati, tidak saling mencaci-maki," kata dia.
"Jadi saya tidak paham kalau bicara agama tapi mencaci maki. Kan agama tidak ada mengajarkan mencaci maki, di agama tidak diajarkan menfitnah," Idrus menambahkan.
Saat ceramah kemarin, Eggi yang juga Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh sempat menyinggung soal tagar #2019GantiPresiden. Tagar itu disuarakan oleh kubu yang tidak suka dengan Joko Widodo kembali memimpin Indonesia untuk dua periode.
Kemudian Eggi juga berpesan pada jamaah yang hadir untuk tidak salah memilih pemimpin di Pilpres 2019.
"Nah, kalau presiden buat kita miskin jangan pilih presiden yang nggak bener. Maka ada gerakan 2019 ganti presiden, kalau tidak membuat rakyat sejahtera," kata Eggi.
Berita Terkait
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?