Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tak mau bicara banyak mengenai Amien Rais dilaporkan Ketua Hidang Hukum dan Advokasi Cyber Indonesia, Aulia Fahmi, ke Polda Metro Jaya atas tuduhan ujaran kebecian dan penodaan agama.
Dia berharap, kasus yang saat ini tengah menimpa seniornya tersebut tidak dibesar-besarkan.
"Jadi jangan dikembang-kembangkan (pernyataan Amien Rais). Ini semua senang banget sih kalau adu domba," tegas Zulkifli seusai salat Zuhur di Masjid Kembang Kuning, Surabaya, Senin (16/4/2018).
Dia berharap semua pihak tidak lagi mempersoalkan penyataan tersebut. Apalagi dengan membesar-besarkan isu yang sebetulnya tidak patut dipersoalkan.
Menurutnya, apa yang telah disampaikan oleh Amien Rais tersebut tidak ada yang salah karena mengutip ayat suci Alquran, yakni surah Al Mujadilah.
Menurutnya, pernyataan Amien Rais tetang “Hizbullah” dan “Hizbu Syaithan” yang disampaikan saat meberikan khotbah dalam kegiatan 'Gerakan Indonesia Salat Subuh Berjemaah' di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan tidak disangkutkan dengan PAN.
"Pak Amien itu alumni 212 (eks demonstran anti-Ahok saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017), ceramah kuliah Subuh di masjid mengenai agama Islam, sudah, titik, tidak ada urusan dengan partai," kata Zulkifli.
Saat didesak apakah muatan pelaporan tersebut mengandung muatan politis, Ketua MPR RI ini lebih memilih bungkam. Zulkifli enggan memberi penilaian terkait langkah pelaporan Amien Rais tersebut.
Sebelumnya, Aulia melaporkan Amien Rais atas tuduhan menyebarkan ujaran kebencian penodaan agama ke Polda Metro Jaya, Minggu (15/4).
Baca Juga: Seno Gumira Ajidarma: Puisi Sukmawati Harus Dibalas Puisi
Aulia menyoal pernyataan Amin yang menyebut soal “partai Allah” dan “partai setan”.
Dia menganggap, Amien sengaja memprovokasi masyarakat menggunakan dalil agama. Pernyataan Amien dianggap bertabrakan dengan konstitusi negara. [Achmad Ali]
Berita Terkait
-
Bela Pernyataan 'Partai Setan', Politisi PAN: Amien Rais Ulama
-
Hanura Sebut Amien Rais Politikus Comberan, PAN Tak Terima
-
Amien Rais Bilang Ada 'Partai Setan', Hanura: Politikus Comberan
-
Zulkifli Hasan: Persaingan Khofifah dan Gus Ipul Sangat Ketat
-
Kebut Kasus Amien Rais, Polisi Panggil Pelapor Hari Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu